menitindonesia, MAKASSAR – Koordinator Forum Anti Korupsi (FAK) Sulawesi, Ahmad Mabbarani, menyebut kondisi Kota Makassar saat ini baik-baik saja, dan membuat warganya tetap merasa nyaman.
Menurut Ahmad Mabbarani, Pemerintah Kota Makassar berhasil mengatasi lonjakan penyebaran Covid-19 dengan meluncurkan program Makassar Recover. Program yang di luncurkan Maret 2021 lalu, itu, kata dia, terbukti mampu mencegah penyebaran Covid-19 melalui identifikasi dini, isolasi mandiri, dan sekalgus pemulihan ekonomi terdampak pandemi.
“Sekarang Makassar sudah kondusif, aktifitas masyarakatnya sudah lancar kembali. Jadi, sebagai warga kota kita berterima kasih kepada Pemkot yang telah meluncurkan program Makassar Recover. Covid bisa ditekan dan ekonomi bisa dipulihkan,” kata Ahmad Mabbarani saat ditemui di My Coffee, Jalan Pengayoman, Panakukan, Makassar, Rabu (19/1/2021).
Lebih lanjut, Ahmad mengatakan, meskipun pandemi Covid-19 belum usai, namun perekonomian di Kota Makassar kembali menggeliat dan bergerak tumbuh lagi. Situasi ini, kata dia, karena program Makassar Recover di masa pandemi, dilakukan oleh Pemkot secara tepat sasaran.
Ia menilai, pergerakan tim detektor Covid-19 sebelumnya dan penyiapan isolasi apung dengan menggunakan kapal Pelni oleh Pemkot Makassar, terbukti sangat efektif menekan transmisi virus di lingkungan keluarga.
“Setelah kondisi Makassar mulai normal, masyarakat kembali beraktifitas. Sekarang kondisi kami di Makassar baik-baik saja. Covid 19 teratasi, ekonomi mulai pulih. Ini harus dipertahankan, dan kami dari FAK mengapresiasi kinerja Pemkot Makassar yang menyelamatkan nyawa warganya dan mampu mengatasi krsis ekonomi,” ujarnya.
Dengan demikian, Ahmad Mabbarani, menyayangkang sikap pihak-pihak yang sengaja menyebar kabar melalui pembentukan opini seolah-olah Makassar sedang diambang masalah besar, bahkan menyebut Makassar sudah tidak layak huni.
“Saya juga heran yah, jika ada segelintir orang menyebut Makassar tidak layak huni. Dari segi mana dia bicara. Apakah tidak anomali, dia tinggal di Makassar dan dia nyaman saja, lalu teriak-teriak bilang di sini tidak layak huni lagi,” ucapnya.
Ahmad menilai, pernyataan yang mengesankan Makassar sebagai daerah yang tidak layak huni adalah pernyataan dungu. Justru, kata dia, pembangunan yang pesat di Makassar data tertatanya kota ini menjadi kota dunia, justru membuat warganya nyaman.
“Kalau hanya karena hujan dan ada banjir dia galau, hampir semua kota di dunia kebanjiran jika air laut pasang disebabkan karena tingginya curah hujan. Jakarta, Bandung, Solo, bahkan di negara lain, yang maju sekalipun seperti Jepang sudah biasa mengalami kebanjiran,” ujar Ahmad.
Dia menyayangkan kalau program pemerintah kota yang sudah bagus dan tepat sasarannya dianggap salah, justru bisa menyesatkan. Ahmad menyarankan Pemerintah Kota Makassar mengabaikan saja sorotan yang tidak bernalar dan datang dari pihak yang suka usil.
“Apapun latar belakangnya, kalau hanya mau usil terhadap program yang sudah baik, saya minta Pemkot Makassar mengabaikan saja, tetap fokus pada tujuan utama, selamatkan warga dari wabah dan pulihkan ekonomi,” pungkasnya. (roma)