menitindonesia, JAKARTA – Bupati Maros AS Chaidir Syam bertandang ke kantor Google Indonesia untuk mengajak perusahaan rasasa itu bekerjasama mewujudkan digitalisasi pendidikan.
“Kami berkunjung ke kantor Google Indonesia dalam rangka memperkuat kerja sama Google dengan Pemda dalam percepatan digitalisasi pendidikan di Maros,” kata Chaidir di Jakarta, Senin (3/4/2023).
BACA JUGA:
Marinir Asal 50 Negara Berkumpul di Makassar, Danny Pomanto Siap Bikin Puas
BACA JUGA:
Proyek Revitalisasi Anjungan Pantai Losari, Danny Pomanto Tawarkan ke Singapura
Dalam kunjungannya ke Kantor Google Indonesia itu, Chaidir didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan Maros, jajaran Dewan Pendidikan, Sekretaris Bappelitbangda, Tim Percepatan Pembangunan Maros dan Tim dari SPIDI.
Country Leader pimpinan Google For Education Indonesia, Olivia Husli Basrin didampingi Ganis Samoedra dan jajarannya menerima rombongan Bupati Maros tersebut.
BACA JUGA:
Surat Kapolri Diabaikan, KPK Akhiri Tugas Brigjen Endar Dari Jabatan Direktur Penyelidikan
Dalam pertemuan tersebut, ujar Chaidir, pihak Google for Education menyatakan kesediaannya menjadi pendamping sekolah yang akan memiliki standarisasi digital berskala google.
“Pihak mereka sepakat akan menjadi pendamping sekolah berstandar google for education. Kita juga akan mulai mengidentifikasi sekolah yang akan dijadikan prioritas utama yang dikerjasamakan,” ujarnya.
BACA JUGA:
Memaknai keberkahan Ramadan- 11
Selain itu, kata Chaidir, juga disepakati untuk pertemuan lanjutan, pihak Google Indonesia akan melakukan kunjungan balasan ke Kabupaten Maros untuk lebih memperkuat kerjasama antara kedua pihak kedepan.
Plt Kadis Pendidikan Maros, Andi Patiroi menambahkan, bahwa pihaknya optimis mampu mendorong salah satu sekolah di Maros untuk menjadi sekolah negeri pertama yang berstandar google reference school.
“Kita optimis akan segera mendorong satu sekolah di Maros yang akan menjadi sekolah negeri pertama yang berstandar Google Reference School,” jelasnya.
Sekadar diketahui, Sekolah Putri Darul Istiqamah (SPIDI) di Maros telah bekerjasama dengan pihak Google dan menjadi sekolah ke tiga di Indonesia yang secara konsisten menerapkan Google for education dalam proses belajar mengajarnya.
Hal ini pulalah yang membuat Maros menjadi nama dari salah satu ruangan di kantor Google Indonesia. (asrul nurdin)
