menitindonesia, MAKASSAR — Penutupan rangkaian akhir dari masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SLB Negeri 1 kota Makassar, Jl. Dg Tata No. 2, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Kamis siang (20/7/2023) hari ini.
Gelaran MPLS digelar sejak Senin (17/7/2023). Sedikitnya 109 siswa didik baru dari TK, SD, SMP hingga SMA yang didampingi orang tuanya dengan antusias mengikuti segala tahapan kegiatan.
Pelajar ini merupakan anak-anak berkebutuhan khusus, yang memiliki keunikan dalam berbagai jenis dan karakteristik hingga berbeda dengan anak-anak normal pada umumnya yang menerima materi MPLS yang tak hanya membahas tata tertib sekolah secara formal namun juga membahas peningkatan keterampilan siswa agar berkualitas melalui life skill.
Kepala SLBN 1 Makassar Andi Hamjan S.Pd, M.Pd mengungkapkan bahwa sekolah luar biasa hadir sebagai wadah bagi masyarakat yang memiliki anak berkebutuhan khusus sesuai dengan amanat UU Pendidikan Nasional tahun 2003 tentang warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental dan intelektual yang berhak memperoleh pendidikan khusus.
Menurut Hamjan, meski demikian tak seluruh anak bisa diakomodasi mengingat sarana dan prasarana dan tenaga yang terbatas.
“Mereka yang diterima, Insya Allah akan memperoleh pendidikan yang baik dengan kualitas yang oke sesuai kebutuhannya,” terang Hamjan.
Yang menarik dalam rangkaian akhir kegiatan tersebut adalah penampilan pelajar dalam kreasi tari tradisional
dan marching band sekolah.
Tari tradisional ditampilkan sejumlah pelajar dengan hambatan wicara dengan gemulai menari dengan tari Paduppa di panggung aula utama sekolah.
Selain itu juga tampilnya kelompok drum band sekolah yang juga
merupakan pelajar dari berbagai jenis penyandang khusus seperti autisme, tuna grahita, tuna daksa, tuna rungu dan anak berbakat.
Pelajar ini dengan kompak memainkan atraksi gerak memutar bendera dengan tongkat yang diiringi musik dari tenor drum, bass drum, simbal, rabbana dan marching band di halaman gedung aula sekolah. (*)