Gaungkan Budidaya Pisang di Sulsel, Pj Gubernur Bahtiar: Untuk Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, akan berbagi ilmu terkait peluang menjadi petani produktif melalui budidaya pisang. Masyarakatpun diimbau untuk menyaksikannya melalui live streaming tayangan di saluran YouTube, Sulselprov, Kamis malam (28/9/2023), pukul 19.30 Wita.
menitindonesia, MAKASSAR — Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, akan berbagi ilmu terkait peluang menjadi petani produktif melalui budidaya pisang. Masyarakatpun diimbau untuk menyaksikannya melalui live streaming tayangan di saluran YouTube, Sulselprov, Kamis malam (28/9/2023), pukul 19.30 Wita.
“Himbauan saya agar masyarakat menyimak dari Youtube, peluang menjadi petani produktif budidaya pisang untuk ekspor ke 65 negara di dunia,” kata Bahtiar, Kamis (28/9/2023).
Bahtiar pun mengungkapkan cita-citanya menjadikan Sulsel menjadi provinsi produsen pisang terbesar nomor satu di seluruh dunia.
“Pisang adalah buah yang sangat dekat dengan kultur budaya kita masyarakat Sulsel. Hampir semua makanan olahan kita di Sulsel, bahan dasarnya adalah pisang. Namun, belum ada budidaya pisang sebagai sumber pencaharian utama,” ungkapnya.
Bahtiar menjelaskan, peluang ekspor pisang dari Sulsel sangat besar. Ia menargetkan, satu miliar pohon pisang bisa ditanam di Sulsel, dengan luas lahan yang dibutuhkan 500 ribu hektar.
“Satu hektare lahan bisa ditanami 2.000 pohon pisang,” imbuhnya.
Jika dikalkulasi, kata Bahtiar, 2.000 pohon per hektare, sama dengan 2.000 tandan pisang. Jika dikalikan Rp100.000, akan menghasilkan Rp200 juta per hektare.
“Apabila ditanam lima hektare, minimal menghasilkan Rp1 miliar. Masa panen 7 – 10 bulan dan bisa terus panen minimal lima tahun. Ini harga paling murah apabila beli di kebun,” urainya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin telah mencanangkan Gerakan Gemar Menanam Pisang. Program ini menjadi gerakan bersama, dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat dan swasta. (*)