Dihantam Ombak di Laut Pangkep, 2 Tewas, 3 Penumpang Terperangkap di Kapal Belum Ditemukan dan 10 Selamat

menitindonesia, PANGKEP – Tim SAR Gabungan dengan cepat bergerak ke perairan Pangkep Kepulauan tepatnya di perairan Balang Candi setelah mendapat informasi menyebutkan adanya penumpang Kapal Motor tenggelam setelah kapal ditumpanginya dihantam ombak, pada Sabtu (2/12/2023), sekira pukul 13.25 WITA.
Proses penyisiran pun dilakukan Tim SAR. Alhasil puluhan orang penumpang dalam kondisi berenang berhasil dievakuasi. Mereka penumpang kapal menyebutkan bahwa diantara mereka ada yang tenggelam setelah terbawa arus.
Tim SAR lagi-lagi melakukan pencarian. Hasilnya dua dari tiga orang yang dilaporkan tenggelam berhasil dievakuasi, selanjutnya tim SAR dan warga berjibaku ombak. Hanya saja kedua korban yang berhasil dievakuasi tersebut dalam kondisi meninggal dunia, sementara tiga orang korban lainnya dikabarkan terperangkap didalam kapal.
Kepala Basarnas Makassar, Maxianus Bekabel kepada wartawan mengatakan, pihaknya setelah menerima informasi dengan cepat mengerahkan armada ke lokasi perairan pula Balang Caddi, Kabupaten Pangkep Kepulauan.
“Kami dapat informasi dari Pak Camat Tumpabiring. Katanya ada kapal dihantam ombak mengakibatkan penumpangnya sekitar 15 orang terbawa arus. Kapal Motor (KM) Reski beranjak dari Pulau Pajennekang menuju pelabuhan Pangkep. Namun nahas saat berada di perairan Pulau Balang Caddi, Kapal Motor Reski dihantam ombak dan mengakibatkan penumpang terbawa arus ombak, dan ada yang tenggelam,” beber Maxianus.
Armada SAR gabungan diturunkan melakukan pencarian terhadap korban. Dan hasilnya sepuluh orang penumpang kapal nahas itu berhasil dievakuasi, sementara tiga orang terperangkap dalam kapal tersebut.
“Dari keterangan saksi yang merupakan penumpang Kapal Motor Reski. Menyebutkan, kecelakaan bermula saat hujan deras disertai angin kencang bersamaan ombak yang cukup besar, tetiba menghantam kapal dikemudikan Latif mengakibatkan kapal oleng dan sulit dikendalikan. Dari kejadian itu penumpang terbawa arus dan dua orang tenggelam, keduanya wanita bernama Hasmira dan Mariana,” urai Maxianus.
Tim SAR, warga serta nelayan bergerak cepat sambungnya, dengan melakukan pertolongan terhadap korban. Alhasil sepuluh (10), orang dari 15 orang pada kapal tersebut berhasil dievakuasi termasuk dua orang yang tenggelam berhasil pula dievakuasi selanjutnya dua orang korban dilarikan ke Puskesmas Pulau Balang Lompo. Namun kedua korban sudah meninggal dunia.
“Dua orang dari peristiwa tersebut meninggal dunia. Sepuluh orang lainnya berhasil kita evakuasi, sementara tiga (3), orang lainnya masih terperangkap didalam kapal. Rencana besok pada Minggu pagi (2/12/2023) Kami melanjutkan pencarian terhadap tiga orang korban,” tandasnya.
Belum diketahui pasti jumlah penumpang pada kapal nahas tersebut hingga berita ini diturunkan. Namun dalam catatan Basarnas menyebutkan penumpang kapal berjumlah 15 orang. (sak)