menitindonesia, JAKARTA – Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan. Mahfud mengatakan, surat pengunduran dirinya secara resmi akan diserahkannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Alasan Mahfud MD mundur dari kabinet, karena ia ingin mengajari bangsa ini tentang etika. Bahkan, Ganjar Pranowo pun mendukung langkah calon Wapresnya itu mundur dari kabinet.
“Saya apresiasi beliau cukup punya integritas sangat tinggi dan beliau punya keinginan itu (mundur),” kata Ganjar Pranowo kepada wartawan di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (31/1/2024).
Ganjar menyampaikan, keputusan Mahfud mundur dari kabinet sebagai pesan moral untuk menteri lainnya. “Kalau Pak Mahfud benar-benar mundur, saya orang paling hormat dan respect kepada beliau,” imbuhnya.
Dari sumber yang minta tak disebutkan identitasnya mengatakan, Ganjar sudah pernah meminta menteri dari PDI-P mundur bersama Mahfud, namun tak ada yang meresponnya. “Kecuali hanya Mahfud saja, karena sering mengeritik kinerja pemerintahan, Mahfud merasa sudah tidak nyaman lagi di Kabinet,” ujar sumber tersebut.
AHY Bakal Gantikan Mahfud?
Sementara itu, Direktur Eksekutif Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia (PILHI) Syamsir Anchi, S.S., mengatakan, jika Mahfud mengundurkan diri, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diprediksi bakal mengisi kursi Menko Polhukam itu.
Syamsir menilai, sosok AHY sangat tepat menggantikan Mahfud karena putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, telah dibimbing langsung oleh SBY yang juga pernah menjabat Menkopolkam di era kepresidenan Megawati Soekarnoputri.
“Kapasitas AHY jangan diragukan, bisa lebih hebat dari Mahfud. Kan Pak SBY pernah jadi Menkopolkam, jadi pasti putranya, AHY, cepat memahami tupoksi dan tugas seorang Menko Polhukam,” ujar Syamsir Anchi.
Selain itu, pegiat LSM antikorupsi ini juga mengatakan, peluang AHY jadi Menko Polhukam sangat terbuka setelah gowes dan bicara empat mata dengan Jokowi di Yogyakarta.
“Setelah keduanya bicara empat mata, pertemuan itu sebagai persiapan gantikan Mahfud. Saya juga melihat sosok AHY memang sangat pas jika diangkat jadi Menko Polhukam, kan pernah jadi prajurit TNI, apalagi AHY sekarang sangat dekat dengan Jokowi,” ujar dia. (AE)