menitindonesia, BARRU – Program Inseminasi Buatan yang digalakkan Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, terus dilakukan di 24 kabupaten kota se Sulsel, termasuk Kabupaten Barru.
Melalui program ini, Bahtiar berharap peternak yang sebelumnya hanya memiliki beberapa hewan ternak, bisa berkembang menjadi pengusaha ternak yang memiliki ratusan hewan ternak dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Seperti salah satu pengusaha ternak sapi di Kabupaten Barru, yang telah memiliki 200 hewan ternak. Iapun memuji pencapaian tersebut, dan berharap bisa diikuti peternak lainnya, melalui dukungan dari pemerintah.
Menurut Bahtiar, masyarakat harus mengubah cara berpikir peternak menjadi pengusaha ternak.”Ini sangat luar biasa, ada pengusaha ternak di Barru yang punya sapi sampai 200 ekor. Ini tidak bisa lagi disebut sebagai peternak tapi pengusaha ternak,” kata Bahtiar di Barru, Jumat (22/3/2024).
Sementara itu, Petugas Inseminator Kabupaten Barru, Irwan Iskandar mengatakan, harus diakui Inseminasi Buatan sangat membantu masyarakat atau pengusaha ternak untuk mempercepat populasi ternak.
“Seperti yang telah kita lakukan tadi bersama yaitu melakukan kegiatan Inseminasi Buatan, ada beberapa sapi yang kita suntik, bersama Bapak Gubernur Sulsel, Bapak Bupati dan jajaran,” kata Irwan Iskandar.
Adapun jenis sapi yang dilakukan Inseminasi Buatan adalah jenis sapi Bali, sapi limosin dan simental. “Jenis sapinya yaitu ada jenis sapi bali, limosin dan ada juga simental. Sapi yang di IB tadi ini sekitar 10 ekor, sapi limosin 3 ekor, simental 1, dan Bali 6,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat atau pelaku usaha ternak sapi betul-betul memanfaatkan program Inseminasi Buatan ini sebagai salah satu cara untuk mengubah taraf ekonomi masyarakat, khususnya di Kabupaten Barru.
“Harapan kami, program ini bisa berlanjut terus, sehingga para peternak bisa mendapatkan manfaat, kita mempercepat populasi sapi melalui inseminasi buatan,” harapnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulsel maupun Kabupaten Barru yang sudah mendorong program Inseminasi Buatan sebagai salah satu cara untuk mengubah ekonomi masyarakat. (*)