menitindonesia, MAROS – “Manusia silver” menjamur lagi di Maros. Orang-orang yang mengecat badannya dengan warna perak lalu meminta-minta di persimpangan jalan.
Anggota DPRD Maros, Arie Anugrah meminta Dinas Sosial segera menuntaskan persoalan itu.
Saat ini manusia silver sering di temui di “lampu-lampu merah”, terutama lampu merah depan gedung Mal Pelayanan Publik.
“Perlu memang ada perhatian khusus dari pihak-pihak terkait minimal untuk membina,” ucap Arie, Rabu, 4 September 2024.
Pembinaan menurut Arie bertujuan agar manusia silver ini bisa mencari pekerjaan lain. “Agar mereka bisa mencari penghasilan tanpa menganggu ketertiban umum di jalan raya,” ujarnya.
Namun, politikus PAN itu mengingatkan penertiban tetap harus humanis. “Agar mereka memahami dan tidak merasa dipinggirkan,” tutur Arie.
Kepala Dinas Sosial, Suwardi Sawedi mengklaim pihaknya telah berulang kali melakukan penjaringan. “Tapi sepertinya ini ada yang koordinir,” katanya.
Suwardi menambahkan, standar operasional prosedur (SOP) di Dinas Sosial adalah memberikan pembinaan ke panti dan tempat lainnya.
“Kalau soal penertibakan tupoksinya Satpol-PP. Mereka yang ambil tindakan penertiban,”ujarnya.
Setelah penertiban, lanjut mantan Camat Marusu itu, barulah Dinas Sosial melakukan pembinaan. Suwardi menyebut manusia silver yang beroperasi di Maros berasal dari daerah lain.
Ia berjanji segera berkoordinasi dengan Satpol-PP.
