ACC Sulawesi Desak Kejari Makassar Ungkap Dalang di Balik Skandal Dana Hibah KONI

Peneliti ACC Sulawesi, Ali Asrawi (Foto: Ist)

menitindonesia, MAKASSAR – Lembaga Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar untuk lebih serius menangani dugaan penyelewengan dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar pada tahun anggaran 2022-2023.
Peneliti ACC, Ali Asrawi, menyoroti adanya kemungkinan keterlibatan banyak pihak dalam kasus ini, namun Kejari Makassar terkesan lambat dan kurang transparan. Menurutnya, penyelewengan dana hibah seperti ini tidak mungkin dilakukan oleh satu orang saja.
“Sayang sekali jika penanganannya tidak mengungkap keterlibatan banyak pihak. Apalagi ini adalah dana hibah yang melibatkan birokrasi pemerintahan,” ujar Ali Asrawi pada Senin (13/01/2025).

BACA JUGA: 
Danny – Azhar Kompak Penuhi Undangan ACC Sulawesi Tandatangan Pakta Integritas Berantas Korupsi

Ali menegaskan bahwa ada indikasi kuat campur tangan pihak-pihak lain, baik dari internal KONI maupun dari instansi pemerintahan terkait. “Kejaksaan harus memandang masalah hibah ini sebagai isu struktural. Banyak peran dan kepentingan yang terlibat di dalamnya,” tegasnya.
ACC telah berulang kali menyuarakan kritik terhadap Kejari Makassar. Mereka menilai sikap lembaga tersebut dalam mengusut kasus ini masih jauh dari kata memuaskan. Bahkan, proses penetapan tersangka dianggap terlalu lamban, mengingat kasus ini telah bergulir sejak akhir 2023.
“Sudah cukup lama kasus ini berjalan, tetapi progresnya lambat. Kami meminta Kejari memeriksa seluruh pihak yang diduga terlibat tanpa tebang pilih,” tambah Ali.
Lebih lanjut, ACC meminta Kejari Makassar mempercepat penyelidikan serta mengungkap semua pihak yang terlibat dalam skandal ini. Lambatnya proses penanganan tidak hanya merugikan kepercayaan publik, tetapi juga mengaburkan rasa keadilan.
Kasus ini menjadi sorotan masyarakat karena menyangkut penggunaan dana hibah yang seharusnya digunakan untuk mendukung perkembangan olahraga di Makassar. Dengan dana publik sebesar itu, desakan transparansi dan akuntabilitas semakin kuat.
ACC berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan tekanan kepada aparat penegak hukum agar bertindak lebih tegas.
“Kami tidak akan berhenti sampai kasus ini tuntas dan semua yang terlibat diproses hukum,” pungkas Ali.