menitindonesia, JAKARTA — Dukungan kepada politikus Partai Golkar, Dr. Supriansa, SH, MH, untuk maju sebagai calon Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) periode 2025-2029 terus berdatangan. Salah satu deklarasi dukungan datang dari Komunitas Warung Kopi PhoenamPungan di Jakarta. Supriansa disebut-sebut sebagai calon kuat untuk menggantikan Ketua Umum KKSS saat ini, Mukhlis Patahna.
Abdul Razak Said, pemilik Warkop PhoenamPungan sekaligus tokoh masyarakat Sulsel di Jakarta, menyatakan keyakinannya bahwa Supriansa mampu memimpin KKSS dengan baik.
“Beliau memiliki kapasitas, jaringan luas, dan bisa mengayomi diaspora Sulsel, baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Abdul Razak, yang akrab disapa Kang Acha, saat ditemui di Warkop PhoenamPungan, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Figur Nasional dengan Modal Kuat
Sekretaris Jenderal Kerukunan Keluarga Soppeng (KKS), Apriyal, turut hadir dalam acara deklarasi tersebut. Ia menyebut Supriansa sebagai figur nasional dengan pengalaman luas di dunia politik, terutama saat menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI periode 2019-2024.
“Supriansa adalah salah satu tokoh yang layak memimpin KKSS. Popularitasnya sebagai politisi nasional dan keterlibatannya dalam berbagai komunitas Sulsel menjadi modal kuat untuk membawa organisasi ini ke arah yang lebih baik,” kata Apriyal.
Apriyal juga mengungkapkan bahwa pendaftaran calon Ketua Umum KKSS akan ditutup pada 25 Februari 2025. Ia menambahkan, semakin banyak calon yang maju dalam Musyawarah Besar (Mubes) KKSS, semakin baik untuk dinamika organisasi.
Harapan Besar untuk KKSS
Dukungan dari komunitas seperti Warkop PhoenamPungan menunjukkan besarnya harapan masyarakat Sulawesi Selatan terhadap kepemimpinan Supriansa. Sebagai organisasi besar yang mengayomi diaspora Sulsel di berbagai daerah dan negara, KKSS membutuhkan figur yang dapat mempersatukan anggota dan menghadirkan program-program strategis untuk memajukan komunitas.
Musyawarah Besar KKSS yang akan berlangsung pada tahun 2025 menjadi momentum penting bagi organisasi ini untuk menentukan arah kepemimpinan ke depan.
(akbar endra – AE)