Pemkot Makassar Genjot Transformasi Digital Demi Pelayanan Publik yang Lebih Inovatif

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Makassar, Andi Muhammad Yasir

menitindonesia, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar terus mempercepat transformasi digital guna meningkatkan kualitas layanan publik. Komitmen ini ditegaskan dalam Forum Perangkat Daerah yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Makassar di Hotel Aston, Senin (3/2/2025).
Acara ini mengusung tema “Optimalisasi Infrastruktur Digital untuk Pelayanan Publik yang Inovatif.”
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Makassar, Andi Muhammad Yasir, yang membuka forum tersebut, menekankan pentingnya digitalisasi dalam tata kelola pemerintahan modern.
“Masyarakat saat ini menuntut layanan yang transparan dan akuntabel. Oleh karena itu, forum ini menjadi momentum strategis untuk mempercepat optimalisasi infrastruktur digital dalam pelayanan publik,” katanya.
Di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, berbagai inovasi digital telah diterapkan. Beberapa di antaranya adalah War Room, pembangunan Mal Pelayanan Publik, pemasangan CCTV lorong, serta digitalisasi sistem administrasi pemerintahan yang semakin mempermudah akses layanan bagi masyarakat.

BACA JUGA:
Pemkot Makassar Siapkan Anggaran Rp14 Miliar untuk Bangun Dua Kantor Camat

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar, Ismawaty Nur, menambahkan bahwa forum ini menjadi wadah kolaborasi antarinstansi guna mempercepat realisasi konsep Smart City.
“Transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga membangun ekosistem layanan yang terintegrasi dan mudah diakses oleh masyarakat. Dengan optimalisasi infrastruktur digital, Makassar semakin kokoh sebagai kota cerdas yang berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen bersama, acara ini ditutup dengan penandatanganan berita acara kesepakatan hasil forum. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Plt Kadis Kominfo Kota Makassar, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS), Bappeda, unsur perangkat daerah, serta masyarakat. Langkah ini menegaskan sinergi berbagai pihak dalam mewujudkan sistem digital yang lebih efisien dan inovatif di Kota Makassar.