Tingkatkan Peluang Pendanaan! Fakultas Kehutanan Unhas Adakan Workshop Penyusunan Proposal

Workshop pembuatan proposal Fakultas Kehutanan Unhas

Workshop Penyusunan Proposal Penelitian untuk Dosen. Tips Mendapatkan Pendanaan Penelitian, Unhas Hadirkan Pakar Nasional
menitindonesia, MAKASSAR – Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Bidang Kemitraan, Riset, Inovasi, dan Alumni mengadakan Workshop Penyusunan Proposal Penelitian bagi Dosen pada Jumat (14/3/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peluang memperoleh pendanaan baik di tingkat nasional maupun internasional.
BACA JUGA:
Semangat Kebersamaan! IKAFIBRA Unhas Adakan Bukber dan Rancang Program Besar
Workshop yang berlangsung di Ruang Rapat Senat Lantai 2 Fakultas Kehutanan Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, ini dimulai pukul 13.00 WITA dan dihadiri oleh dosen-dosen yang ingin mengasah keterampilan mereka dalam menyusun proposal penelitian yang kompetitif.

Dekan Unhas: Dosen Harus Lebih Produktif dalam Penelitian

Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, Prof. Dr. Ir. A. Mujetahid M., S.Hut., M.P., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada narasumber serta menekankan pentingnya kegiatan ini bagi para dosen.
“Saya berharap materi yang disampaikan dapat membantu dosen kami untuk lebih aktif dan produktif dalam menyusun proposal penelitian yang berkualitas, sehingga peluang mendapatkan pendanaan baik nasional maupun internasional semakin besar,” ujar Prof. Mujetahid.
BACA JUGA:
BPKH dan Rumah Zakat Ajak Mahasiswa Unhas Berbuka Puasa Bersama, Prof. Sumbangan: Meningkatkan Kemaslahatan
Melalui workshop ini, Fakultas Kehutanan Unhas menargetkan peningkatan jumlah proposal penelitian yang berhasil mendapatkan hibah pada tahun 2025.

Prof. Mohammad Basyuni Beberkan Tips Lolos Hibah Penelitian

Sebagai narasumber utama, Prof. Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si., Ph.D., yang merupakan dosen dan peneliti dari Universitas Sumatera Utara (USU), membagikan wawasan tentang strategi sukses dalam memperoleh pendanaan penelitian.
Ia menjelaskan bahwa proposal yang baik harus memenuhi prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Time-bound). “Kelima unsur ini sangat penting dan harus menjadi dasar dalam penyusunan proposal penelitian agar memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan hibah,” jelas Prof. Basyuni.
Selain itu, ia menekankan pentingnya memahami panduan dan mekanisme seleksi proposal agar dapat menyesuaikan proposal dengan kriteria yang ditetapkan oleh lembaga pendanaan.

Strategi Membangun Kolaborasi Penelitian

Dalam sesi workshop, Prof. Basyuni juga menjelaskan strategi mencari partner atau mitra riset guna memperkuat kolaborasi dalam penelitian. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
Memanfaatkan jejaring peer group antarpeneliti.
Mencari kolaborator melalui website the-easia.org/jrp. Menjalin kerja sama dengan peneliti yang memiliki kesamaan publikasi dan bidang penelitian.
Memanfaatkan pertemuan ilmiah atau konferensi internasional untuk memperluas koneksi riset.
Workshop ini berlangsung hingga pukul 15.00 WITA dan diakhiri dengan sesi diskusi serta tanya jawab antara peserta dan narasumber. Antusiasme peserta menunjukkan tingginya minat dosen dalam meningkatkan kapasitas mereka dalam bidang penelitian dan inovasi.
(asrul nurdin | Menit Indonesia)