Wali Kota Makassar Akan Lakukan Penyegaran, Rotasi Pejabat dan Sekda Definitif Jadi Prioritas

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat memberikan sambutan di acara Buka Puasa bersama dengan Forkopimda dan organisasi kepemudaan. (Ist)

menitindonesia, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, atau yang akrab disapa Appi, menyatakan komitmennya untuk melakukan penyegaran di lingkungan Pemerintah Kota Makassar.
Langkah ini mencakup rotasi pejabat eselon II dan pengisian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) definitif yang hingga kini masih belum terwujud.
Meskipun seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama untuk posisi Sekda telah digelar sejak Juli 2024, hingga saat ini hasil seleksi tersebut belum mendapat persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pada era kepemimpinan Wali Kota sebelumnya, Moh. Ramdhan Pomanto, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, diusulkan sebagai calon Sekda definitif. Namun hingga kini, usulan tersebut belum dikabulkan.
Akibat kekosongan ini, selama setahun terakhir, jabatan Sekda Makassar diisi oleh pejabat sementara (Pj). Irwan Adnan, yang menjabat sebagai Pj Sekda, akan mengakhiri masa tugasnya pada pertengahan April 2025 setelah dua kali perpanjangan masa jabatan.

BACA JUGA:
Jaga Kekhusyukan Ibadah Ramadan, Munafri Arifuddin Imbau Warga Tak Bermain Petasan

Wali Kota Munafri tak menutup kemungkinan untuk membuka kembali lelang jabatan Sekda jika aturan memungkinkan.
“Bisa saja (ada opsi lelang kembali), tapi nanti kita lihat aturannya. Kita akan lakukan yang terbaik sesuai aturan,” ujar Munafri, Selasa (18/3/2025).
Selain mengisi posisi Sekda definitif, Munafri juga menyoroti perlunya rotasi pejabat eselon II demi meningkatkan efektivitas pemerintahan. Saat ini, tujuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masih kekurangan pejabat definitif.
Munafri menegaskan, Pemkot Makassar telah mengajukan surat izin kepada Kemendagri untuk melakukan perombakan birokrasi. Namun hingga saat ini, pihaknya masih menunggu persetujuan dari kementerian tersebut.
“Kalau eselon II kan tinggal diputar, bisa jadi juga job fit. Eselon II-nya sedikit, jadi bisa diputar-putar saja,” pungkasnya.