menitindonesia, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar akan segera melakukan rotasi besar-besaran terhadap pejabat eselon II menyusul hasil uji kesesuaian jabatan (job fit) yang digelar pekan lalu.
Dari 34 pejabat yang mengikuti proses tersebut, hanya sekitar 15 hingga 20 persen yang diperkirakan akan tetap menduduki posisi saat ini.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan bahwa rotasi ini bertujuan menyesuaikan penempatan jabatan dengan kompetensi masing-masing pejabat, bukan untuk menonaktifkan mereka.
“Yang direkomendasikan untuk tetap tinggal hanya 15 sampai 20 persen. Namun kami masih akan evaluasi apakah mereka layak dipertahankan atau digeser,” kata Munafri di Balai Kota Makassar, Jumat (2/5/2025).
Menurutnya, proses job fit dilakukan untuk menata birokrasi secara lebih efektif. Saat ini, terdapat delapan posisi strategis yang masih kosong dan menjadi prioritas untuk segera diisi.
“Tidak ada yang dinonjobkan, hanya pergeseran posisi. Delapan jabatan kosong itu juga akan segera kami isi,” tambahnya.
Delapan posisi tersebut meliputi:
Kepala Dinas Pendidikan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB
Kepala Satpol PP
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
Kepala Dinas Ketahanan Pangan
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
Direktur RSUD Makassar
Hasil evaluasi job fit akan segera dikirim ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mendapatkan persetujuan. Munafri menargetkan seluruh proses penataan birokrasi rampung pada pertengahan tahun ini.
“Mudah-mudahan bulan enam sudah selesai, termasuk posisi Sekda,” jelasnya.
Jika delapan jabatan tersebut tetap belum terisi setelah rotasi, Pemkot Makassar akan mengajukan permohonan ke Kementerian Dalam Negeri untuk membuka seleksi terbuka atau lelang jabatan.
Job fit sendiri telah dilaksanakan pada 23–24 April 2025 di Hotel Karebosi Premier Makassar dan diikuti oleh 34 pejabat eselon II.