Rebutan Kursi Rektor Unhas Kembali Panas, Prof JJ dan Prof Budu Bertemu Lagi di Babak Akhir

menitindonesia, MAKASSAR – Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026–2030 kembali mempertemukan dua nama lama. Petahana Prof Jamaluddin Jompa dan Prof Budu kembali bersaing, seperti pada periode sebelumnya. Namun kali ini muncul satu wajah baru, Prof Sukardi Weda, yang turut meramaikan bursa calon rektor.
Pemilihan yang digelar Senat Akademik Unhas, Senin (3/11/2025), menghasilkan tiga nama dengan perolehan suara tertinggi, yakni Prof Jamaluddin Jompa (74 suara), Prof Budu (18 suara), dan Prof Sukardi Weda (1 suara). Ketiganya akan melaju ke tahap akhir pemilihan oleh Majelis Wali Amanat (MWA).
Dalam keterangannya, Prof Budu mengaku tetap optimistis meski kembali berhadapan dengan Prof Jamaluddin. Ia menegaskan akan mengikuti seluruh proses sesuai mekanisme yang berlaku.
“Saya kira ini proses biasa saja. Yang masuk tiga besar akan lanjut ke MWA. Alhamdulillah, saya bersyukur bisa menjadi salah satu calon yang akan mengikuti tahap berikutnya,” ujar Prof Budu usai penetapan calon rektor.
Mantan Dekan Fakultas Kedokteran itu menegaskan tidak ingin mengulang kekalahan di tahap MWA seperti pada Pilrek sebelumnya.
“Saya tentu akan ikut semua proses yang dilanjutkan oleh panitia. Semua akan diserahkan pada proses yang berjalan,” tambahnya.

BACA JUGA:
Unhas Gelar Prosesi Pemilihan Calon Rektor Hari Ini, Enam Nama Bersaing Rebut Suara Senat

Sementara itu, Prof Jamaluddin Jompa atau akrab disapa Prof JJ, mengaku bersyukur atas kepercayaan besar yang diberikan oleh civitas akademika Unhas. Ia menyebut dukungan suara yang diperolehnya, mencapai sekitar 80 persen, berada di luar dugaannya.
“Ini suatu kebanggaan dan rasa syukur saya kepada seluruh civitas akademika, khususnya senator, atas dukungan luar biasa dengan suara 80 persen. Ini di luar perkiraan saya,” kata Prof JJ.
Meski demikian, ia menyadari proses belum selesai. Tahap akhir pemilihan oleh MWA disebutnya sebagai penentu utama siapa yang akan memimpin Unhas empat tahun ke depan.
“Ini baru penjaringan tiga besar. MWA tentu akan melihat hasil ini sebagai aspirasi keluarga besar Universitas Hasanuddin,” ucapnya.
Sebelum pemungutan suara, keenam bakal calon rektor lebih dulu memaparkan visi dan misi mereka di hadapan Senat Akademik. Proses ini disertai pendalaman oleh panelis dan sesi tanggapan antar calon.
Dengan hasil ini, Prof Jamaluddin Jompa, Prof Budu, dan Prof Sukardi Weda resmi ditetapkan sebagai calon Rektor Unhas periode 2026–2030 dan akan maju ke tahapan pemilihan akhir di Majelis Wali Amanat.