Prabowo Subianto saat bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. (ist)
menitindonesia, MOSKOW — Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan negaranya membantu Indonesia dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Komitmen tersebut disampaikan Putin saat bertemu Presiden RI Prabowo Subianto dalam pertemuan bilateral di Kremlin, Moskow, Rabu (10/12/2025).
“Kami memiliki prospek yang sangat baik di bidang energi, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir. Saya tahu Indonesia memiliki rencana seperti itu, dan kami selalu siap membantu,” kata Putin.
Selain energi nuklir, Putin mengungkapkan ketertarikan Rusia untuk memperluas kerja sama dengan Indonesia di berbagai sektor strategis, mulai dari industri hingga pertanian. Ia menilai potensi kerja sama kedua negara masih sangat luas.
“Kami juga memiliki banyak proyek menarik dalam kerja sama industri dan sektor pertanian,” ujarnya.
Putin menyebut dalam hubungan dagang sektor pertanian, saat ini terdapat surplus yang justru menguntungkan Indonesia. Rusia, kata dia, siap mencari cara untuk memperluas hubungan perdagangan, termasuk pasokan pangan dan komoditas pokok.
“Saya kira pasokan gandum ke pasar Indonesia memang sedikit menurun, tetapi ini juga menjadi salah satu topik yang bisa kita bahas hari ini,” jelasnya.
Di bidang pertahanan, Putin menegaskan Indonesia merupakan mitra tradisional Rusia dalam kerja sama teknis-militer. Hubungan kedua negara, menurutnya, terus berkembang dengan baik.
“Kita memiliki hubungan yang sangat kuat di bidang kerja sama teknis-militer. Indonesia adalah mitra tradisional kami,” kata Putin.
Ia menambahkan, sejumlah perwira dan spesialis Indonesia secara rutin mengikuti pendidikan dan pelatihan di berbagai universitas Rusia, termasuk lembaga pendidikan militer.
“Hubungan antar kementerian pertahanan berkembang baik secara profesional, dan kami siap memperluas kerja sama ini,” ujarnya.
Putin juga menyinggung peningkatan hubungan antar masyarakat melalui sektor pariwisata. Ia menyebut jumlah wisatawan Indonesia dan Rusia terus meningkat, didukung penerbangan langsung serta kebijakan visa yang lebih mudah.
“Jumlah wisatawan bertambah dari kedua belah pihak. Hal ini difasilitasi oleh penerbangan langsung dan kemudahan visa,” ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Putin turut menyambut status Indonesia sebagai anggota penuh BRICS. Ia menyebut keanggotaan Indonesia sebagai langkah geopolitik penting dalam tatanan ekonomi global.
“Kami sangat gembira Indonesia telah menjadi anggota penuh BRICS. Saat ini juga sedang berlangsung perundingan dengan Uni Ekonomi Eurasia terkait pembentukan zona perdagangan bebas,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Putin juga menyampaikan belasungkawa atas bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.