Kepala BPOM RI Prof Taruna Ikrar menyampaikan sambutan dalam Perayaan Natal BPOM 2025 yang digelar PRKKO Badan POM. Pada kesempatan ini, Taruna Ikrar menekankan pentingnya integritas, keluarga, dan kesiapsiagaan BPOM menghadapi perubahan regulasi.
Pada Perayaan Natal BPOM 2025, Kepala BPOM RI Prof Taruna Ikrar menyampaikan pesan kuat tentang integritas, keluarga sebagai sumber keteguhan moral, serta pentingnya reformasi regulasi yang adaptif dan inovatif demi mendukung visi Indonesia Emas 2045. Dalam sambutannya, Taruna Ikrar menyerukan soliditas insan BPOM untuk merapatkan barisan menghadapi tantangan yang berkembang cepat.
menitindonesia, JAKARTA — Perayaan Natal 2025 di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) berlangsung hangat dan penuh refleksi. Dalam acara yang digelar Pembinaan Rohani Karyawan Kristen Oikumene (PRKKO) BPOM di Auditorium Gedung Merah Putih, Jumat (12/12/2025).
Kepala BPOM RI Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D., menyampaikan pesan Natal yang tidak hanya sarat spiritualitas, tetapi juga memuat arah pembaruan lembaga ke depan, serta menanamkan kebersamaan bagi setiap insan BPOM.
Di hadapan para pemuka agama, pengurus PRKKO, serta keluarga besar BPOM, Taruna Ikrar mengucapkan selamat Natal kepada seluruh umat Kristiani sembari menekankan bahwa momen Natal ini harus menjadi kesempatan untuk bertumbuh secara spiritual dan profesional.
“Perayaan Natal adalah momen untuk berefleksi dan berinstrospeksi, merenungkan panggilan hidup dan tugas pelayanan, termasuk dalam karya pengabdian di BPOM,” ujarnya.
Infografis Natal BPOM 2025 menampilkan pesan utama Kepala BPOM RI Prof Taruna Ikrar yang menekankan pentingnya keluarga sebagai sumber integritas, soliditas aparatur, serta kesiapan BPOM menghadapi perubahan regulasi di tengah tantangan pengawasan yang terus berkembang.
Keluarga Sumber Dukungan Mengabdi
Tema Natal tahun ini — “Allah Hadir Menyelamatkan Keluarga” — menurut Taruna Ikrar, adalah pengingat bahwa keluarga merupakan fondasi integritas. Karakter dan kekuatan moral insan BPOM dibentuk dari rumah, dari keluarga yang menjadi sumber dukungan dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa.
Namun, pesan Natal kali ini tidak berhenti pada nilai spiritual. Taruna Ikrar menegaskan bahwa tantangan pengawasan obat dan makanan berkembang begitu cepat, sehingga BPOM tidak boleh berjalan lambat.
“Perubahan dan pembaruan regulasi tidak dapat ditunda,” katanya, menekankan urgensi adaptasi birokrasi di tengah ekosistem kesehatan yang terus berubah.
Sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming menuju Indonesia Emas 2045, ia menyerukan agar seluruh insan BPOM memperkuat komitmen, meningkatkan sinergi, dan menjaga soliditas.
“Rapatkan barisan untuk bergerak ke satu tujuan bersama, mencapai kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia,” pesan Taruna Ikrar, yang disambut tepuk tangan para peserta.
Di akhir sambutannya, Taruna kembali menegaskan bahwa keluarga adalah sumber kekuatan yang menopang semangat pengabdian. Ia menutup dengan ucapan selamat Natal dan Tahun Baru, seraya berharap damai Natal membawa keteduhan dan semangat baru bagi seluruh insan BPOM. (AE)
