Aktivis 98 Malming Bareng Koordinator FAK Sulawesi di Kafe Mr Redmont Bulukumba

Aktivis 98, Philip dan Akbar Endra silaturahmi dengan Koordinator FAK Sukawesi. (Foto: Ist)
menitindonesia, BULUKUMBA – Eks Anggota DPRD Bulukumba tiga Periode, Andi Mustamin Patawari atau Philip, menjamu Koordinator Forum Anti Korupsi (FAK) Sulawesi, Ahmad Mabbarani di Kafe Mr Remond, Kota Bulukumba, Sabtu (4/12/2021), malam.
Selain menjamu Ahmad Mabbarani, Philip juga bersilaturahmi dengan sahabat lamanya, Akbar Endra mantan Anggota DPRD Maros sambil beromantisme mengenang masa-masa perjuangan mereka saat menjadi aktivis Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi (AMPD) di era perjuangan reformasi 1996-1998.
Philip menceritakan kenangannya saat Akbar Endra diculik Bakortanasda Sulawesi. Saat itu dia mengaku sibuk mencari di mana keberadaan rekannya itu.
“Saat tahu Akbar diculik, saya paling sibuk mencari keberadaanya. Ternyata dia disekap di kantor Detasemen Intelijen. Ngeri kalau ingat peristiwa itu,” kata Philip.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Koordinator FAK Sulawesi yang mau meluangkan waktu ke Bulukumba untuk bertemu dan bersilaturahmi dengannya.
Menurutnya, dia sangat senang melihat semangat FAK Sulawesi melakukan kampanye anti korupsi dan selalu mengingatkan pejabat publik agar tidak main-main dalam pengelolaan uang negera.
“Perjuangan Pak Ahmad Mabbarani saat ini, sama dengan yang diperjuangkan aktivis 98 pada masanya. Jadi semangat pemberantasan korupsi harus terus digelorakan,” ujar Philip.
Sementara itu, di tempat yang sama Ahmad Mabbarani mengatakan kedatangannya di Bulukumba semata-mata hanya untuk bersilaturahmi dengan dedengkot aktivis 98, Philip.
“Saya datang ke Bulukumba untuk meminta petunjuk Bang Philip. Beliau bisa memberikan kami saran dalam melakukan kampanye anti korupsi. Semangat dan idealisme FAK sama dengan cita-cita perjuangan aktivis 98,” ujar Ahmad Mabbarani.
Lanjut, Ahmad menambahkan, dirinya mengaku baru terjun dalam dunia pergerakan. Untuk itu, kata dia, FAK Sulawesi akan selalu mencari tokoh-tokoh yang memiliki integritas seperti Abraham Samad dan sejumlah aktivis, agar semangat mereka bisa ditularkan pada generasi akan datang.
“Banyak aktivis yang berintegritas, memiliki karakter dan mereka rendah hati. Tidak memandang enteng sesama dan mau berbagi ilmu. Makanya kami bangga bisa menemui Bang Philip,” pungkasnya. (andi ade zakaria)