Hari Korpri, Taruna Ikrar Minta ASN BPOM Kerja Lebih Tajam, Fokus Lindungi Rakyat

Kepala BPOM RI, Prof Taruna Ikrar, menyampaikan pesan untuk ASN di Hari Korpri dan menegaskan ASN BPOM harus bekerja lebih tajam dalam mengawal keamanan obat dan makanan bagi rakyat.
  • Kepala BPOM RI, Prof Taruna Ikrar, menyampaikan pesan blak-blakan di Hari Korpri. Ia menegaskan ASN BPOM harus bekerja lebih tajam dan fokus melindungi rakyat dari risiko obat dan makanan, bukan sibuk dengan hal-hal yang tidak produktif. Pesannya langsung menarik perhatian publik.
menitindonesia, JAKARTA — Tidak ada yang lebih sederhana namun penuh makna selain senyum tulus seorang pemimpin ketika berbicara tentang pengabdian. Itulah yang tampak dalam unggahan Instagramnya @taruna_ikrar Kepala Badan POM RI, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D., saat menyampaikan pesan khusus pada peringatan Hari Korpri, Senin (1/12/2025).
BACA JUGA:
Prabowo Bertolak ke Wilayah Terdampak Banjir Sumatera, Pastikan Ketepatan Langkah Darurat
Dengan balutan seragam batik Korpri berwarna biru yang khas, Prof Taruna menghadirkan aura keteduhan, tetapi sekaligus ketegasan, tentang makna pelayanan publik di era modern.
Dalam keterangannya, Prof Taruna menegaskan bahwa Hari Korpri adalah momentum untuk memperbarui spirit pelayanan: bekerja dengan integritas, menjaga kepercayaan publik, dan memastikan setiap kebijakan negara menyentuh kepentingan rakyat banyak.

Menjaga Nyawa Jutaan Manusia

Sebagai pimpinan lembaga yang mengawal keamanan obat dan makanan—dua hal paling dekat dengan kehidupan harian masyarakat—Prof Taruna menyampaikan bahwa pengabdian ASN di BPOM adalah menjaga nyawa jutaan orang melalui kebijakan yang tepat dan pengawasan yang ketat.
“Pengabdian adalah kehormatan. Integritas adalah nafas kita. Demi rakyat, Korpri harus berdiri tegak, menjaga amanah tanpa kompromi,” tulisnya dalam kutipan yang kemudian langsung menjadi perhatian para pengikutnya
Picsart 25 12 01 06 34 43 703 11zon e1764555275620
Postingan dan chaption Prof Taruna Ikrar di akun IGnya
Unggahan itu bukan hanya ucapan seremonial. Bagi insan BPOM, pesan tersebut seperti bahan bakar moral: mengingatkan bahwa tugas mereka tidak boleh berjalan setengah hati. Bahwa dalam setiap inspeksi, uji laboratorium, hingga edukasi publik, terdapat nilai pengabdian yang lebih besar dari sekadar rutinitas kerja.
BACA JUGA:
Taruna Ikrar: Tanpa Regulasi Kuat dan Akademisi Tangguh, Indonesia Tidak Akan Pernah Keluar dari Middle-Income Trap
Foto Prof Taruna yang tengah duduk santai dan tersenyum dalam balutan seragam Korpri memberi narasi visual yang kuat—pemimpin yang dekat, namun tetap tegas menjaga disiplin organisasi. Di tengah perubahan regulasi, tantangan industri pangan dan farmasi, serta derasnya inovasi, ia ingin Korpri tetap menjadi jangkar moral birokrasi.
Hari Korpri kali ini menjadi refleksi penting bagi BPOM, lembaga yang terus berinovasi menggabungkan ilmu, teknologi, dan integritas dalam misi melindungi masyarakat. Melalui Instagramnya, Prof Taruna seakan mengingatkan bahwa masa depan pelayanan publik bukan hanya tentang kecanggihan sistem, tetapi hati yang tulus dalam bekerja.
Di bawah kepemimpinannya di BPOM, semangat itu kembali bergema. Tidak lantang, tetapi kuat. Tidak berlebihan, tetapi tepat sasaran. Sebuah pesan yang menggugah:
ASN adalah pelayan rakyat, dan pengabdian yang jujur adalah warisan terbaik. (AE)