
Prihatin ada Pungli – Danny Pomanto prihatin atas nasib pedagang kuliner di Kanre Ronk yang ditengarai resah karena adanya Pungli. Sejak ia tak lagi jabat walikota Makassar, lods yang ditempati pedagang marak dipersewakan. Padahal, mestinya itu gratis.
menitindonesia.com, MAKASSAR – Mantan walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto, mengungkapkan keprihatinannya oleh penurunan produktifitas dan inovasi di lingkup pemerintah kota.

Di sisi lain, sejak tidak lagi menjabat walikota, satu persatu kemunduran tengah terjadi. Sewa Lods untuk pedagang di pusat kuliner Kanre Ronk, Karebosi, dipaksa membayar sewa lods dan mereka dikenakan pungli.
“Kanre ronk adalah milik negara, tidak ada yang berhak mempersewakan, apalagi memperjual-belikan. Kalau ada itu pungli, laporkan,” ujar Danny Pomanto, Kamis, (17/09).
Menurut walikota yang meraih penghargaan penyelenggara pemerintahan terbaik di Indonesia ini, bilang waktu dia menjabat walikota, aturan mengenai lapak Kanre Ronk aturannya sudah jelas.
“Hanya membayar retribusi bilamana penghasilan pedagang sudah di atas Rp1 juta. Itupun hanya untuk kebutuhan pedagang, seperti akomodasi beban listrik, air dan kebersihan,” tegas Danny.
Menurut bakal calon walikota petahana ini, esensi dari kuliner Kanre Ronk itu adalah pemberdayaan pedagang, serta mendorong perputaran roda ekonomi.
DP pun berharap kepada aparat penegak hukum untuk mendalami dan menginvestigasi dugaan maladministrasi yang dimaksud. Sebab kebijakan tersebut sudah mengorbankan masyarakat.