Kampanye Dialogis ADAMA, Warga Tallo Desak Danny 1 Periode Lagi

Warga minta Danny Pomantu satu kali lagi. "Sudah terbukti, bukan janji," kata Mansyur. (Foto: TimDP-Ftm)
Sudah terbukti – Warga Kecamatan Tallo, menyambut Danny Pomanto dengan suka cita. Mereka senang didatangi calon walikota nomor urut 1 tersebut. Mereka mengungkit kerja Danny sebelumnya. “Bukan janji ada buktinya,” kata Mansyur.
menitindonesia.com, MAKASSAR – Kandidat Wali Kota Makassar, Danny Pomanto semakin dielu-elukan oleh warga Tallo untuk menuntaskan pembangunan Makassar.
Turun berkampanye dialogis dengan protokol covid ketat, Kamis (1/10/2020) pasangan Demokrasi Fatmawati Rusdi ini terus menerima dukungan agar melanjutkan pembangunan Makassar satu lagi.
Danny juga menapaki lorong demi lorong untuk bersilaturahmi dengan grassroot. Teriakan “Adama, adama, adama” terus menggelegar. Memberi isyarat bahwa Danny-Fatma kandidat yang pantas dipilih karena kinerjanya yang sudah terbukti.
“Tenai lagi na meta kotak kosong. Apalagi niami, Meta Tojengmi anne Serea,” kata Mansur salah satu tokoh masyarakat Jalan Lembo, Kecamatan Tallo, dalam logat Makassar.
Mansur mengatakan, sedangkan figurnya tidak ada pada pilkada 2018 alhasil kotak kosong menang.
Apalagi saat ini Danny sudah menjadi kontestan resmi Pilkada. Dengan dasar itu Mansur meyakani pemilik nomor urut 1 itu bakal memenangkan pilwali Makassar 2020.
“Kami khawatir menyerahkan pemerintahan ini kalau bukan ahlinya. Kami menilai beliaulah paling pantas diantara calon yang ada. Insya allah warga Lembo bersatu untuk memenangkan Danny-Fatma,” terangya.
Sementara, tokoh pemuda Kelurahan Bunga Eja Beru, Fadly, mengatakan, lebih cenderung berpihak kepada paslon dari latar belakang yang sama. Menurutnya, anak loronglah yang paling mengerti kesusahan anak lorong itu sendiri.
“Pak Danny tidak punya dekkeng, dan yang lain sanging to kalimannyang, (orang kaya, red) kerjanya juga sudah terbukti. Ditangan beliau, bersih dan terang semua lorong-lorong, Jadi apanya lagi mau diragukan,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Danny mengaku, tidak ingin mengumbar janji. Sebab janji yang tidak mempunyai dasar terkadang hanya memberi harapan hampa, dibanding program yang punya kalkulasi punya rumus sehingga dapat memberi harapan cerah.
“Ini fakta, 50 ribu saja uang pulsanya RT tidak dibayar, padahal itu kepentingan akan pelayanan publik. Itu baru salah satu contoh, masih banyak yang lain,” ungkapnya.

Adapun program unggulan, pasangan dengan tagline ADAMA ini, adalah rekonstruksi kesehatan, ekonomi, sosial budaya, menuju masyarakat sejahtera dengan imunitas ekonomi dan kesehatan yang kuat untuk semua.

Tak hanya itu, ADAMA juga mempersembahkan konsepsi GEMPITA gerakan masyarakat perkuatan imunitas kesehatan dan ekonomi. Gempita sendiri sebagai jawaban atas keresahan masyarakat terhadap dampak pandemi covid19. (*)