Amir Kadir: Saya Yang Gagas Demo Bupati Maros, Saya Juga Mendukung Unggul

Amir Kadir - Penggagas Demo Bupati Maros sekaligus pendukung Maros Unggul. (Foto Istimewa)
Pengagas Demo Bupati Maros – Tak lagi perlu diperdebatkan, siapa di belakang demo bupati Maros. Amir Kadir sudah menyatakan diri sebagai penggagas demo itu dan sekaligus penggeraknya. Ia juga mengaku mendukung Maros Unggul. “Sejak awal saya mendukung Paslon nomor 3,” kata Amir.
menitindonesia, MAROS – Demo kasus Lampu Jalan di Kejaksaan Negeri Maros dan Polres Maros, Kamis (12/11), mendapat respon banyak kalangan warga sosial media, di Kabupaten Maros. Siapa di balik demo itu pun menjadi perdebatan.
Juru Bicara Hati Kita Keren, Chaerul Syahab, seperti dilansir di beberapa portal berita online, menilai demo tersebut sarat dengan muatan politis. Bahkan ia menduga, aksi demo tersebut telah ditungganggi oleh Paslon lain dengan tujuan downgrade (menarik turun) elektabilitas Chaidir Syam-Suhartina Bohari.
Pernyataan Chaerul tersebut memicu polemik. Meskipun ia tak menyebutkan Paslon yang dimaksudnya, namun warga Sosmed sudah bisa menerka, yang dimaksud Chaerul adalah Paslon nomor urut 3, Harmil Mattotorang-Ilham Nadjamuddin yang memakai tagline Maros Unggul.
Salah satu pendukung Maros Unggul, Amir Kadir pun angkat bicara. Melalui group WhatsApp ‘Pilkada Maros 2020’, Amir mengungkapkan, bahwa sebenarnya yang menggagas aksi demo Bupati Maros – mempersoalkan kembali kasus lampu jalan – adalah dirinya.
“Saya yang gagaski itu demo lampu jalan, dan kalau ada yg berkeberatan silahkan laporkan saya,” ucap Amir.
Lanjut, Amir Kadir menegaskan di Group WA Pilkada Maros 2020, kalau duduk perkara hukum lampu jalan tidaklah benar, agar tidak dipolitisir. “Jadi jangnlah terlalu mempolitisir perkara pidana bupati dan kawan-kawan,” tulis Amir.
Ia juga menegaskan, kalau demonstrasi itu adalah gagasannya. Amir mengakui jika dirinya adalah pendukung Paslon nomor 3,  Harmil-Ilham (Maros Unggul). Namun, ia membantah jika demo itu adalah gagasan dari Paslon. “Itu murni gagasan saya!” kata dia.
Bahkan, Amir mengakui jika ia menolak orang-orang dari Tim Maros Unggul untuk ikut campur dalam urusan hukum bupati Maros.
“Demi Allah saya bersumpah, sayalah yang menolak orang-orang dari tim unggul untuk tidak ikut campuri urusan persoalan hukum bupati maros. Seandainya saya tidak menolak mungkin kemarin itu jalan penuh sesak dan jalan-jalan tertutup. Sampai di sini saudara semua harus paham, meskipun dari awal saya katakan saya mendukung paslon no 3,” tegas Amir. #asnur