menitindonesia, MAKASSAR – Pakar Ilmu Komunikasi politik Universitas Hasanuddin Dr Hasrullah, MA mengatakan, pasca terjadinya operasi tangkap tangan Gubernur Sulsel (non-aktif) Prof Nurdin Abdullah (NA) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, harus diantisipasi oleh partai politik pengusung paket NA – Andi Sudirman Sulaiman (ASS) pada Pemilihan Gubernur Sulsel tahun 2018, dengan menyiapkan kader handal yang layak mengisi posisi Wagub.
Hasrullah memperkirakan, proses kasus hukum NA di KPK akan lebih cepat karena NA tidak melakukan perlawanan hukum atas statusnya sebagai tersangka.
“Dalam waktu tiga bulan ke depan, saya memperkirakan kasus Pak NA di pengadilan nanti sudah inkrah. Jika dihukum, maka harus segera dilakukan pengisian posisi Wakil Gubernur karena otomatis Wagub akan menggantikan Gubernur secara definitif,” kata Hasrullah di Makassar, Rabu (24/3/2021).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, apabila gubernur diberhentikan atau berhalangan tetap karena dijatuhi vonis hukum, maka dilakukan pengisian jabatan gubernur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pemilihan kepala daerah.
“Untuk pengisian jabatan gubernur, wakil gubernur yang melaksanakan tugas sehari-hari gubernur sampai dilantiknya wakil gubernur sebagai gubernur, maka jabatan wakil gubernur harus diisi karena masa jabatannya masih tersisah dua tahun,” ujarnya.
Untuk itu, Hasrullah menyarankan Parpol pengusung NA-ASSĀ di Pilgub 2018, yakni PDIP, PAN dan PKS segera mempersiapkan figur yang tepat untuk mendampingi Andi Sudirman Sulaiman yang akan segera menjadi Gubernur definitif.
Sebelumnya, beredar nama-nama figur dari kader Parpol pengusung NA-ASS yang santer diwacanakan. PDIP disebut-sebut menjagokan tiga kadernya, yakni Andi Ansyari Mangkona (Ketua Fraksi PDIP di DPRD Sulsel), Rudi Pieter Goni (Anggota DPRD Sulsel FPDIP) dan Ikbal Arifin (Aktivis 98 dan Ketua OKK DPD PDIP Sulsel).
Sedangkan PAN menjagokan Ketua DPW PAN Sulsel yang juga Anggota DPR RI Ashabul Kahfi, dan Irfan AB (Anggota DPRD Sulsel Fraksi PAN). PKS dikabarkan telah mempersiapkan Ketua DPW PKS Sulsel Amrin Arsyid.
Terkait nama-nama yang beredar tersebut, Hasrullah melihat potensi yang paling ideal mendampingi Andi Sudirman mengisi posisi Wagub yakni kader PAN Irfan AB atau Ikbal Arifin dari PDIP.
“Dua nama ini paling pas, yakni dari PDIP dan PAN. Kalau dari PAN cocoknya Irfan AB karena dia merupakan politisi yang cakap dan sudah berpengalaman. Selain itu Irfan AB termasuk politisi muda yang brilian,” ujar Hasrullah.
Selain menyebut nama Irfan AB, Hasrullah menyarankan PDIP mengusulkan nama Ikbal Arifin, sebagai kader PDIP yang cocok mengisi kursi wakil Gubernur Sulsel.
“Andi Ansyari dan Rudi Pieter Goni, sudah cocok tetap di DPRD Sulsel. Namun ini semua harus menjadi keputusan kolektif antara PDIP, PAN dan PKS. Ini momentum politik bagi mereka untuk menempati posisi strategis di pemerintahan,” ujarnya. (andi ade zakaria)