Legilslator dan Kominfo Jeneponto, Pelajari Cara Pengembangan LPPL di Maros FM

Rombongan Legislatoir dan Kominfo Jeneponto di Maros FM. (Foto: ist)

menitindonesia, MAROS – Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Butta Salewangang Kabupaten Maros, Radio Maros FM, menerima kunjungan Legislator Kabupaten Jeneponto didampingi Kadis Kominfo Jeneponto, Jumat (27/08/2021).
Rombongan dipimpin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jeneponto, H Muhammad Imam Taufiq HB itu bersama Kadis Kominfo Jeneponto, H. Manrancai Sally, dan juga turut bersama, pengelola Radio Turatea FM.
Kadis Kominfo, Manrancai Sally mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk berkonsultasi ke Kantor Dinas Kominfo Kabupaten Maros dan sekaligus menyaksikan langsung pengelolaan Radio Maros FM.
Dia juga ingin mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja LPPL Radio Turatea Jeneponto, untuk mengawal proses diseminasi informasi dari pemerintah ke masyarakat.
Lebih lanjut Manracai menjelaskan, saat ini LPPL Turatea FM sudah didukung dengan Perda yang diterbitkan Maret 2021, namun, kata dia, masih ada yang perlu dipelajari agar bisa memaksimalkan fungsi LPPL Turatea FM.
Sementara Direktur Maros FM, Takdir M menyambut kedatangan pihak DPRD dan Kominfo Kabupaten Jeneponto di Studio Maros FM.
Takdir menyampaikan, hal ini menjadi komunikasi awal antar sesama LPPL yang ada di Sulsel, sehingga bisa saling memberikan masukan dan berbagi pengalaman terkait peningkatan kualitas LPPL di Indonesia.
Mengenai LPPL Maros atau Maros FM ini, ujar Takdir, selain diatur Perda, juga didukung Peraturan Bupati sebagai turunan dari Perda, untuk mengatur secara teknis mulai dari periklanan, proses perekrutan Dewan Direksi dan Pengawas, hingga mengatur penggunaan nama udara.
“Maros FM akan selalu terbuka dan memberikan dukungannya untuk LPPL lain yang ada di Kabupaten terdekat. Dan sebaiknya Turatea FM mengusulkan segera menjadi bagian dari Persatuan Radio TV Publik Seluruh Indonesia sehingga komunikasi terkait hal yang dibutuhkan LPPL Turatea FM dalam pengembangannya bisa lebih maksimal dengan berkonsultasi bersama LPPL seluruh Indonesia,” tandas Takdir. (roma)