menitindonesia, MAKASSAR – Rapat koordinasi terkait 100 hari kerja Pengurus Dekranasda Provinsi Sulawesi Selatan bersama Dinas Perindustrian dan mitra Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprvo Sulsel dilaksanakan di Rujab Gubernur, Jalan Sungai Tangka, Selasa (6/9/2022).
Rapat Koordinasi (Rakor) ini dipimpin Ketua Harian Dekranasda Sulsel, Ahmadi Akil didampingi staf Ahli Dekranasda, Sukarniaty Kondolele.
Dalam sambutannya, Rahmat Akil menyampaikan harapannya, bahwa visi Dekranasda sebagai lembaga yang handal dapat diwujudkan dalam mendukung kemandirian ekonomi Indonesia dan mendukung tercapainya misi Dekranasda, salah satunya yaitu meningkatkan daya saing produk kerajinan berbasis kearifan lokal dengan selera global.
“Visi dan misi Dekranasda ini bisa dicapai melalui pengembangan inovasi, design, kreatifitas dan efisiensi,” kata Rahmat Akil.
Selain itu, dalam Rakor ini, juga dipaparkan program 100 hari bidang-bidang yang ada di Dekranasda tahun anggaran 2022, takni terdapat enam bidang, masing-masing: Bidang Daya Saing, Bidang Manajemen Usaha, Bidang Kemitraan, Bidang Wirausaha Baru, Bidang Promosi dan Humas dan Bidang Pendanaan.
Ketua Bidang Daya Saing, Uswatun Hasanah, dalam pemaparannya mengatakan, salah satu kegiatan dalam bidangnya, yakni labelisasi digital/barcode produk kerajinan hasil kurasi persiapan kriya nusa.
“Kegiatan ini mempunyai tujuan mampu menyajikan informasi detail produk kerajinan secara digital, bersinergi dengan instansi terkait yaitu Diskominfo-SP Provinsi Sulsel, Dinas Perindustrian dan 17 Kabupaten Kota yang ada di Sulawesi selatan,” ujar Uswatun Hasanah.
Ketua Bidang Manajemen Usaha, Murni Jamaluddin, juga memaparkan salah satu kegiatannya yaitu pemetaan data UKM yang menjadi binaan Dekranasda. “Hasilnya nanti, yakni terseleksinya UKM dengan produk unggulan serta berdaya saing,” ujar Murni.
Selain itu, dia juga memetakan potensi sumber daya bahan pewarna alam yang bertujuan mampu menerapkan pewarna alam pada produk UKM. Dia harapkan kegiatan tersebut dapat mewujudkan sinergitas setiap instansi terkait yaitu Dinas Perindustrian, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pendidikan dan Dinas Perhubungan.
Pemaparan Bidang selanjutnya yaitu Bidang Wirausaha Baru yang dibacakan oleh Lisnasari Muklis, memaparkan kegiatan sosialisasi start up wirausaha muda yang nantinya bertujuan melahirkan wirausaha baru dan wirausaha muda dan pemetaan potensi sumber daya bahan pewarna alam yang nantinya mampu menerapkan pewarna alam pada produk UKM.
“Dari kegiatan tersebut tidak akan bisa berjalan manakala tidak ada sinergitas dari OPD terkait yaitu Dinas Perindustrian, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pendidikan dan Dinas Perhubungan,” ujar Linasari Muklis.
Setelah pemaparan bidang yang ada di Dekranasda, dilanjutkan pemaparan kegiatan Dekranasda di setiap kab/kota tahun 2023, yang diikuti oleh beberapa kabupaten, yakni Kabupaten Selayar, Luwu Utara, Maros, Bone, Tana Toraja, Barru, Sinjai, Pare-Pare , Sidrap, Luwu, Jeneponto, Bulukumba, Takalar, Wajo, Pangkep, Palopo, Gowa , Luwu Timur, Makassar, Enrekang, Soppeng, Toraja Utara, Bantaeng dan Pinrang. (andi esse)