menitindonesia, MAKASSAR – Video viral oknum Guru SMA Negeri 2 Makassar inisial HR, sedeng mencekik kera baju dua orang siswanya dan menyeretnya keluar kelas, menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.
Muhajir, orang tua Fadlan, siswa kelas 12 yang dicekik kera leher bajunya itu pun, menemui Kepala SMA Negeri 2 Makassar, H Muhammad Asrar, di Sekolah untuk mengkonfirmasi hal yang dialami Fadlan.
Dia menyampaikan, bahwa Fadlan mengalami memar di wajahnya, dan sering muntah-muntah. Muhajir juga melaporkan, bahwa Fadlan sudah divisum di dokter dan diduga mengalami tindakan penganiayaan.
Dari video yang beredar, terlihat oknum guru SMA Negeri 2 Makassar inisial HR, sedang mencekik kera baju dua orang siswanya yang sebelumnya diduga melakukan perkelahian di dalam kelas.
Muhajir juga menduga kalau putranya menerima tindakan kekerasan dari HR di dalam kelas – seperti terlihat dalam video yang beredar itu.
“Dari potongan video, nampak Pak HR emosi, menarik dan mencekik leher anak saya, Fadlan. Sebelumnya, disinyalir juga HR memukuli Fadlan sampai wajah anak saya memar,” kata Muhajir saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (27/9/2022).
Terkait perlakuan HR itu, Muhajir mengadukannya langsung ke Muhammad Asrar dan sekaligus meminta agar HR dan putranya didamaikan dan kasus dugaan kekerasan ini dinyatakan selesai.
Namun, justru yang terjadi, Muhammad Asrar malah menskorsing Fadlan dan marah. Padahal, kata dia, Fadlan menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum guru tersebut.
“Selaku orang tua siswa, kami menemui Pak Asrar, melaporkan peristiwa yang dialami Fadlan. Tapi justru Pak Asrar marah-marah dan menjatuhkan skorsing kepada Fadlan, kan kasihan anak saya tidak bisa belajar, apalagi kan sudah mau ulangan,” ujar Muhajir.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Makassar, Muhammad Asrar, mengatakan bahwa peristiwa perkelahian itu terjadi di sekolahnya. Dia menyebutnya, perkelahian terjadi sesama siswa. Kejadiannya pekan lalu, Rabu siang (21/9/2022).
Dia juga menyanggah video tersebut tidak menggambarkan kejadian sebenarnya. Menurut Muhammad Asrar, guru inisial HR ini, tidak melakukan pemukulan, justru melerai siswa yang sedang berkelahi di dalam kelas.
“Tidak ada pemukulan, justru guru itu melerai siswa yang berkelahi,” jelasnya. (roma)