menitindonesia, MAKASSAR – Mantan Menteri Hukum dan HAM RI asal kota Parepare, Prof Dr Hamid Awaluddin, SH, MH, mengomentari hasil survei dan riset yang dilakukan oleh Lembaga Kajian Pembangunan (LKP) terhadap figur pemimpin yang layak memimpin kota Parepare pada 2024 mendatang.
Prof Hamid Awaluddin mengatakan, bahwa Parepare memiliki tiga tipografi daerah: sebagai kota niaga, kota pendidikan dan kota keberagaman. Sehingga, ke depan, ujar dia, Parepare harus kembali pada tipografi dan karakternya sebagai kota perniagaan dengan membangun sektor usaha jasa.
Ia mencontohkan, letak geografis kota Parepare, sangat mendukung perniagaan. Karena itu, kata Prof Hamid, Parepare harus didukung pelabuhan yang besar dan terminal angkutan darat antar provinsi yang nyaman.
Dengan adanya pelabuhan dan terminal angkutan yang bagus, ujar Prof Hamid, pendapatan kota Parepare akan meningkat, terutama dari sektor jasa pelabuhan dan jasa terminal.
“Orang Sidrap, Pinrang, Wajo, sampai Luwu dan Toraja, akan datang ke Parepare berbelanja, karena di Parepare menjadi tempat yang nyaman bagi mereka membelanjakan uangnya dan sarana transportasi antar daerah juga menjadi lancar, karena ada sarana terminal yang ramai dan nyaman disinggahi,” kata Prof Hamid Awaluddin kepada jurnalis media ini, Sabtu (19/11/2022), kemarin.
Karena karekter Parepare sebagai kota niaga yang mengandalkan sektor usaha jasa, menurut Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin ini, Kota Parepare ke depan, idealnya dipimpin oleh seorang Wali Kota yang jago dalam hal marketing dan jauh dari sikap feodalisme.
“Kalau mau melihat Kota Parepare berkembang, maju dan makmur, ke depan sudah harus dipimpin seorang wali kota yang jago marketing, bisa memasarkan potensi daerahnya dan membuat semua sektor usaha di dalamnya maju,” ujar mantan Dubes RI di Rusia itu.
Seperti diketahui, sebelumnya, Direktur Program LKP, Muhammad Asrul, S.Pd mengatakan, LKP telah melakukan survei terhadap tiga nama dengan simulasi tertutup. Mereka yakni Taqiuddin Djabbar (Demokrat), Erna Rasyid Taufan (Golkar) dan Andi Faisal Sapada (NasDem).
LKP mengungkapkan hasilnya: Taqiuddin Djabbar: 32,1 persen, Ernawati Taufan: 27,5 persen dan Andi Faisal Sapada 26 persen. Tidak tahu/tidak jawab: 14,4 persen.
Menurut Muhammad Asrul S.Pd, sebelum bergabung Partai Demokrat, Taqiuddin adalah top manager di Kalla Group dan pernah menjadi Kepala Cabang Toyota di Parepare.
Sedangkan Erna Taufan, ujar Asrul, adalah Ketua Golkar sekaligus istri Wali Kota Parepare Taufan Pawe, serta Andi Faisal Sapada, merupakan pensiunan birokrat yang sekarang memimpin Partai NasDem. (roma)