Beranda MAKASSAR RISE Kolaborasi Dinas PU Makassar Pengelolaan Air Limbah Domestik
menitindonesia, MAKASSAR — Kantor Program RISE di Jalan Kutilang No.8, Makassar, menjadi tempat dilaksanakannya acara sharing dan diskusi sistem Program RISE.
Acara tersebut dibuka oleh Fitriyanti, selaku Country Manager Program RISE, Rabu (21/6/2023), pukul 09.00 WIB.
Diskusi tersebut dihadiri oleh beberapa stakeholder, antara lain Kepala UPT BLUD PAL Dinas PU Makassar, PPTK Sanitasi Bidang Bina Teknik Dinas PU Makassar, Tim Divisi IPAL Komunal UPT BLUD PAL, dan Tim Program RISE. Mereka berkumpul untuk membahas beberapa hal terkait Program RISE.
Salah satu topik yang dibahas dalam diskusi adalah progres regulasi, termasuk MoU/Perwali yang terkait dengan Program RISE.
Selain itu, juga dibahas mengenai hak atas lahan dimana proyek Program RISE ini dibangun.
Diskusi juga melibatkan Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP) Program RISE serta membahas SOP Operasional dan Pemeliharaan.
Dalam kesempatan tersebut, pihak Program RISE juga memperkenalkan teknologi IT yang digunakan dalam Pengelolaan Air Limbah Domestik.
Mereka juga berkomitmen untuk memberikan pendampingan kepada calon KPP terkait operasional dan pemeliharaan.
Rencana skema pembagian peran antara KPP dan UPT BLUD PAL yang sesuai dengan PERDA Air Limbah juga dibahas dalam diskusi.
Selain itu, dilaporkan bahwa progres proyek fisik Program RISE juga menjadi sorotan. Beberapa proyek yang sedang berlangsung dan persentase progresnya adalah sebagai berikut: IPAL Untia Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya (20,45 persen), IPAL Bone Lengga Kelurahan Bulurokeng Kecamatan Biringkanaya (7,90 persen), IPAL Alla-alla Kelurahan Batua Kecamatan Manggala (22,00 persen), IPAL Barombong Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate (7,48 persen), IPAL Tallo Kelurahan Tallo Kecamatan Tallo (55,00 persen).
Fitriyanti, selaku Country Manager Program RISE, mengungkapkan apresiasi yang besar kepada Dinas PU Makassar khususnya UPT BLUD PAL atas dukungannya dalam Program RISE.
Mereka telah berkoordinasi secara intensif terkait operasional dan pemeliharaan proyek instalasi pengolah air limbah yang sedang dibangun oleh Program RISE.
Muh. Arif, SH, MH, seorang staf UPT BLUD PAL, mengharapkan agar pihak Program RISE menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai panduan bagi semua pihak dalam melaksanakan operasional dan pemeliharaan.
Program RISE bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat melalui pengolahan air limbah domestik yang efektif dan efisien.
Diskusi ini juga menjadi wadah bagi semua pihak terkait untuk saling berbagi informasi, pengalaman, dan pemahaman tentang Program RISE.
Program RISE merupakan upaya nyata dalam mengatasi permasalahan lingkungan terkait pengolahan air limbah di Kota Makassar. Melalui teknologi IT yang digunakan.
Program RISE diharapkan mampu mengoptimalkan proses pengelolaan air limbah domestik dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Kegiatan diskusi ini juga menjadi momentum untuk terus memperkuat regulasi terkait pengelolaan air limbah di Kota Makassar.
MoU/Perwali yang dibahas dalam diskusi akan menjadi acuan dan panduan bagi seluruh pihak terkait dalam menjalankan Program RISE dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dengan progres proyek fisik yang telah dilaporkan, yaitu pembangunan IPAL di beberapa kelurahan, diharapkan bahwa proyek ini dapat segera diselesaikan dan beroperasi dengan baik. Hal ini akan berdampak positif bagi masyarakat setempat dalam meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan sekitar.
Fitriyanti menyampaikan terima kasih kepada semua peserta yang telah hadir dan berkontribusi dalam diskusi ini.
Ia juga mengungkapkan harapannya bahwa Program RISE akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Kota Makassar.
Program RISE akan terus berupaya dalam mencapai tujuan-tujuannya demi kesejahteraan dan keberlanjutan Kota Makassar. (*)