menitindonesia, MAKASSAR – Pj Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Makassar, Fadliah Firman, bersama sejumlah pengurusnya, mendampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Kunjungan Menteri PPPA kali ini meninjau langsung aktivitas Home Industry & Social Care Center Kelompok Wanita Nelayan (KWN) Fatimah Az-Zahra di Jalan Barukang III Lr. 3, Kelurahan Pattingaloang, Kecamatan Ujung Tanah pada Rabu, (27/03/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Fadliah Firman menjelaskan terwujudnya PPPA di Kota Makassar, tidak terlepas dari program-program strategis yang dicanangkan oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
Di sisi lain, keberhasilan Kota Makassar dalam menjadikannya kota layak anak juga berkat sinergitas kelompok atau organisasi perempuan yang terus bergerak melalui program kerja dalam memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan dan anak.
“Begitu banyak kelompok wanita yang telah diberdayakan oleh Pemkot Makassar, seperti Kelompok Wanita Tani, Kelompok Wanita Nelayan, Shelter Warga yang keberadaanya ada di Lorong Wisata, sehingga kelompok tersebut berguna untuk diri mereka, warga sekitar dan masyarakat Kota Makassar,” jelasnya.
Sebagai organisasi perempuan, Fadliah mengatakan DWP Kota Makassar juga aktif melakukan upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui berbagai program kerja yang dijalankannya.
“Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan berbagai pelatihan bagi ibu-ibu di lorong-lorong, dengan harapan pelatihan tersebut dapat menjadi mata pencaharian bagi mereka,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, DWP Kota Makassar juga memberikan bantuan kepada anak-anak stunting untuk memenuhi kebutuhan gizinya, sebagai bagian dari upaya dalam memberikan perlindungan dan hak yang layak bagi anak-anak di Kota Makassar.
Sementara itu, Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya yang dilakukan oleh Pemkot Makassar beserta pihak-pihak yang mendukung termasuk DWP Kota Makassar dalam meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan perempuan dan anak di Kota Makassar.
“Saya melihat ada praktik baik di Kota Makassar. Kemenppa banget, ada pemberdayaan perempuan, perlindungan anaknya, Kami mengapresiasi yang sudah dilakukan secara konsisten oleh Pemerintah Kota Makassar dan organisasi maupun kelompok wanita,” pujinya.
Ia meyakini semangat gotong royong yang telah dilakukan Pemkot Makassar, organisasi perempuan, serta masyarakat dapat terus mewujudkan perempuan berdaya dan anak yang sejahtera di Kota Makassar. (*)