Luhut Pesan ke Prabowo: Jangan Bawa ‘Orang Beracun’ ke Pemerintahan, Cak Imin Merasa: Siapa Dimaksud?

FOTO: Wajah Luhut dan Cak Imin. (ist)
menitindonesia, JAKARTA – Mantan Komandan Prabowo Subianto saat bertugas di Kopassus, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pesan khusus kepada Prabowo saat menjadi pembicara dalam acara Jakarta Futures Forum di Hotel JW Marriot, Jumat (3/5/2024).
“Kepada Presiden terpilih (Prabowo Subianto), saya katakan jangan membawa orang-orang toxic (beracun) ke dalam pemerintahan Anda, karena itu akan sangat merugikan Indonesia,” kata Luhut saat menyampaikan pidato sambutan.
BACA JUGA:
5 Kabupaten di Sulsel dilanda Banjir Bandang, Pj Gubernur Bahtiar Sampaikan Duka Mendalam
Luhut yakin Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto bisa melakukan banyak hal untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik di masa depan.
Di masa pemerintahan Prabowo nanti, Luhut juga optimis angka korupsi di Indonesia akan berkurang seiring digunakannya sistim digital. “Dengan digitalisasi, peluang melakukan korupsi semakin rendah,” katanya.
Lebih lanjut, menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marives) itu mengatakan, pemerintah Indonesia akan fokus meningkatkan penelitian di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dengan belajar dari India dan China. “Ini sangat penting, kami belajar dari India. Kami belajar dari Tiongkok,” ujar dia.

Muhaimin Tanggapi Luhut

Kepada wartawan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menanggapi pesan Luhut yang disampaikan kepada presiden terpilih untuk tidak membawa ‘orang beracun’ ke dalam pemerintahan. Ia mengaku tidak mengetahui siapa yang dimaksud sosok toxic atau beracun oleh Luhut.
“Saya tidak mengerti maksudnya siapa,” kata Cak Imin kepada wartawan saat ditemui di Kopi Megah, Banda Aceh, Jumat (3/5), kemarin.
BACA JUGA:
Warga Harap Wali Kota Makassar untuk Gelar Event Nonton Bareng Lagi saat Olimpiade
Untuk diketahui, meskipun Cak Imin pernah menjadi pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024 dan menuding Pilpres curang, namun setelah gugatannya ditolak oleh Mahkamah Konstitusi, ia menyatakan,bersama partainya, PKB, ia akan mendukung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dukungan itu disampaikan Cak Imin tanpa Anies. Saat itu Prabowo bertandang ke kantor DPP PKB, Rabu (24/4), usai KPU menyatakan penetapan hasil Pilpres 2024.
Meski Cak Imin sudah menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, namun PKB belum disebut masuk dalam formasi utak-atik susunan kabinet untuk mendapatkan jatah posisi menteri di pemerintahan mendatang.
Karena belum jelas mendapat jatah menteri, Wakil Ketua DPR itu pun menyatakan tidak mengetahui maksud orang beracun yang disebut oleh Luhut. “Saya tidak paham maksud Luhut,” ujar Cak Imin. (AE)