Jadi Poros ke Empat, Nurhaldin-Taqyuddin Daftar ke KPU Parepare Didampingi Adik Taufan Pawe

FOTO: Bakal pasangan calon wali kota dan wali kota ANH-TQ Daftar ke KPU Parepare, didampingi Musdalifah Pawe, adik Taufan Pawe, (ist)
menitindonesia, PAREPARE – Bakal pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Parepare, Andi Nurhaldin Halid dan Taqyuddin Djabbar atau ANH-TQ, diantar oleh pendukungnya dan parpol pengusungnya, PAN dan PPP, mendatangi Kantor KPU untuk mendaftarkan diri sebagai calon wali kota dan wakil wali kota, Kamis (29/8/2024) jam 20.00, malam.
Dari pantauan media ini, tampak Ketua DPD PAN Kota Parepare Musdalifa Pawe, setia mendampingi pasangan ANH-TQ saat mendaftar ke KPU. Adik kandung mantan Wali Kota Parepare itu, menegaskan bahwa dirinya tegak lurus dengan keputusan partainya. Juga hadir Ketua DPC PPP Parepare, Jamaluddin didampingi sekretarisnya, Rudy Nadjamuddin.
BACA JUGA:
Diantar Pimpinan Parpol Pengusung, Sudirman-Fatma Daftar ke KPU Sulsel
Meskipun Musdalifah memiliki hubungan kekerabatan dengan Erna Taufan yang juga menjadi salah satu calon wali kota Parepare, namun setelah pendaftaran pasangan calon, pilihan politik Musdalifah tegak lurus untuk memenangkan pasangan ANH-TQ di Pilkada Parepare.
Sebelum mendaftar, ANH-TQ menggelar deklarasi dirangkaikan dengan zikir bersama di Posko Induk ANH-TQ, di Jalan Mattirotasi, Kota Parepare.
Saat dikonfirmasi, ANH mengatakan, bahwa partai pengusungnya, yakni PAN dan PPP sangat solid untuk memenangkan Pilkada Kota Parepare yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024, mendatang.
“Masih ada waktu 89 hari untuk meyakinkan masyarakat Parepare. Kami membawa program yang kami yakini bisa menjadikan Kota Parepare lebih maju dan lebih sejahtera lagi. Lapangan kerja harus diciptakan, daya beli masyarakat juga harus ditingkatkan. Tidak ada kompromi lagi, kami akan mendorong pembangunan kota ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar lebih sejahtera dan lebih maju,” ujarnya.
“Insya Allah, semua partai pengusung kami tetap solid. Kita sudah komitmen bekerjasama di Pilkada Parepare, tekad kami sama memenangkan Pilkada untuk mendapatkan mandat rakyat,” kata Andi Nurhaldin Halid (ANH).
BACA JUGA:
Wali Kota Makassar, Pj Gubernur, Kapolda dan Pangdam Deklarasi Pilkada Damai 2024
ANH mengatakan, sejak awal dia tidak pernah meragukan komitmen kader PAN dan PPP serta Partai Ummat. Menurutnya, komunikasi politik yang selama ini dibangun dengan partai pengusungnya, semuanya berjalan lancar. “Sejak awal kita sudah komit berlayar bersama, dan Insya Allah, berlabuh paling terdepan,” ujarnya.
Sementara itu, Taqyuddin Djabbar atau TQ, mengungkapkan, bahwa kehadirannya bersama ANH merupakan bagian dari proses demokrasi. TQ mengaku, ia tertarik untuk mendampingi ANH, karena melihat ada potensi sumber daya manusia yang dimiliki ANH. “ANH punya visi yang terukur, niatnya tulus jadikan Parepare kota terdepan. ANH lahir di Parepare dan ingin memajukan kota kelahirannya,” ujar TQ.
Selain itu, TQ juga mengatakan, meskipun ANH-TQ, adalah pasangan calon yang terakhir mendaftar ke KPU, dia meyakini, bahwa peluangnya memenangkan Pilkada sangat terbuka.
“Masyarakat Parepare ini sangat kritis. Proses demokrasi di sini merupakan salah satu yang terbaik. Partisipasi pemilih dan keterlibatan masyarakat di Pilkada selalu tinggi,” katanya. “Jumlah penduduk 140 ribu jiwa, dan ada empat bakal pasangan calon. Tentu masyarakat akan memilih, mana yang akan mereka pilih dan percaya nanti,” ujarnya.
Namun, yang pasti, lanjut TQ, pasangan ANH-TQ ini, akan menginginkan peningkatan pertumbuhan ekonomi, mengatasi pengangguran dan menurunkan angka kemiskinan.
“Ya, kalau ekonomi digerakkan, lapangan kerja terbuka, daya beli masyarakat meningkat, barulah tingkat kesejahteraan masyarakat bisa diukur dan dicapai. Salah satu prioritas kami jika mendapat amanah nanti adalah memberdayakan UMKM,” ujar dia.
Untuk diketahui, terdapat empat poros bakal Paslon wali kota dan wakil wali kota yang sudah mendaftarkan diri, masing-masing: usungan NasDem, PKS, Hanura dan PSI, Tasming Hamid-Hermanto, Erna Taufan-Rahmat Syamsu Alam diusung oleh Golkar dan Gelora, dan Muhammad Zaini-Bahtiar Tijjang diusung oleh Gerindra dan PKB, serta Andi Nurhaldin Halid-Taqyuddin Djabbar diusung oleh PAN dan PPP.
(asrul nurdin)