KPK Usut Korupsi CSR Bank Indonesia, Kantor OJK Jadi Sasaran Penggeledahan

FOTO: Kantor OJK

menitindonesia, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di kantor Direktorat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penyidikan dugaan korupsi dana corporate social responsibility (CSR) di Bank Indonesia (BI). OJK menyatakan menghormati proses hukum yang tengah berlangsung dan berkomitmen mendukung upaya penegakan hukum.
“Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghormati dan mendukung upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK,” seperti yang dijelaskan dalam rilis resmi OJK pada Jumat (20/12/2024).
BACA JUGA:
BPOM Perketat Pengawasan Pangan Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025, 86 Ribu Produk Melanggar Ditemukan
Untuk memastikan dan mencari bukti terkait dugaan korupsi dana CSR BI, KPK menggeledah kantor OJK, Kamis (19/12), kemarin. Kemudian, pihak OJK mengatakan akan bekerja sama penuh dengan KPK dalam penyelidikan ini.

Komitmen Transparansi dan Pelayanan Publik

Sebagai lembaga pengawas sektor keuangan, OJK menegaskan komitmennya terhadap prinsip tata kelola yang baik, transparansi, dan akuntabilitas. OJK juga memastikan penggeledahan tersebut tidak memengaruhi pelayanan publik.
BACA JUGA:
BUMD Rugi, DPR Dorong Evaluasi Mendalam Sebelum Penghentian Operasional
“Layanan OJK kepada sektor jasa keuangan dan masyarakat tetap berjalan normal dan tidak terganggu. OJK akan terus menjalankan perannya menjaga stabilitas sistem keuangan serta melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat,” tegas pihak OJK.

KPK Sita Bukti Elektronik dan Dokumen Penting

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menjelaskan bahwa penggeledahan di kantor OJK dilakukan sebagai bagian dari pengusutan kasus korupsi CSR BI. KPK menyita sejumlah barang bukti, termasuk dokumen surat dan data elektronik.
“Dari kegiatan tersebut, penyidik telah menemukan dan menyita barang bukti elektronik serta dokumen dalam bentuk surat,” ungkap Tessa.
Untuk diketahui, pengusutan ini berawal dari dugaan penyalahgunaan dana CSR di Bank Indonesia dengan potensi kerugian negara yang signifikan. Sejumlah pihak yang terkait akan segera dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
KPK terus melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat dalam kasus ini.

(akbar endta – AE)