Bandara Sultan Hasanuddin Layani 540.607 Penumpang Selama Libur Nataru

Suasana Pembubaran Posko Nataru 2025 di Bandara Sultan Hasanuddin, Senin (06/01/2025).

menitindonesia, MAROS – Bandara Internasional Sultan Hasanuddin berhasil mencatatkan peningkatan jumlah penumpang selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Penutupan Posko Angkutan Udara Nataru pada Senin (6/1/2025) menjadi momen refleksi bagi PT Angkasa Pura I, setelah melayani 540.607 penumpang pesawat—naik 3% dibandingkan tahun lalu.
General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, Minggus Gandeguai, memimpin langsung seremoni penutupan posko yang dihadiri oleh berbagai komunitas bandara, termasuk perwakilan Lanud Hasanuddin, Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, BASARNAS, Airnav, Polsek Bandara, KKP Kelas I Makassar, BMKG, mitra usaha, maskapai, dan ground handling.
“Selama Nataru tahun ini, kami mencatat kenaikan jumlah penumpang sebesar 3%, dari 525.989 penumpang pada tahun lalu menjadi 540.607 penumpang. Meskipun begitu, pergerakan pesawat justru mengalami penurunan tipis sebesar 1,9%, dari 4.088 pergerakan tahun lalu menjadi 4.008 pergerakan tahun ini,” ujar Minggus kepada wartawan.

BACA JUGA:
Diskon Harga Tiket Pesawat Hingga 50 Persen Mulai Berlaku di Bandara Hasanuddin

Ia menambahkan, tingginya tingkat keterisian pesawat menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk bepergian tetap tinggi, meskipun jumlah penerbangan sedikit berkurang.
Minggus juga memaparkan data arus mudik dan balik selama periode Nataru. Puncak arus mudik terjadi pada 22 Desember 2024, dengan 35.735 penumpang, sementara arus balik tertinggi terjadi pada 5 Januari 2025, dengan 32.558 penumpang.
“Kota tujuan favorit tetap didominasi oleh Jakarta, Surabaya, dan Kendari. Bandara Soekarno-Hatta mencatat penumpang terbanyak, yakni 136.127 orang, disusul Bandara Juanda Surabaya dengan 58.643 penumpang, dan Bandara Haluoleo Kendari sebanyak 43.592 penumpang,” jelasnya.
Menurut Minggus, salah satu faktor yang mendorong kenaikan jumlah penumpang adalah adanya penurunan harga tiket selama periode liburan Nataru. Kondisi ini memberikan dampak positif bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan pesawat.
“Selama posko berjalan, tidak ada gangguan operasional yang berarti. Semua berjalan lancar, dan kami berterima kasih atas kerja sama seluruh pihak yang terlibat,” tambah mantan GM Bandara Sam Ratulangi tersebut.
Dengan pencapaian ini, Bandara Sultan Hasanuddin menunjukkan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan terbaik, bahkan di tengah lonjakan jumlah penumpang. Meningkatnya kepercayaan masyarakat pada transportasi udara diharapkan menjadi langkah awal bagi pertumbuhan lebih besar di tahun-tahun mendatang.