menitindonesia, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) sedang mempersiapkan pelaksanaan program cek kesehatan gratis di seluruh puskesmas, sesuai instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Program ini bertujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memantau kondisi kesehatan secara berkala tanpa biaya.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar, menjelaskan bahwa pihaknya menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kemenkes sebelum memulai implementasi program tersebut.
“Sementara dipersiapkan menunggu juknis,” ujar Ishaq saat dihubungi pada Jumat (24/1/2025).
Dinkes Sulsel berkomitmen untuk segera menyampaikan kebijakan ini kepada seluruh pemerintah kabupaten dan kota setelah juknis diterima. Ishaq menegaskan dukungan penuh terhadap program yang digagas oleh pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Insyaa Allah, kami laksanakan program kesehatan gratis ini dengan baik,” katanya optimis.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta seluruh puskesmas di Indonesia membuka layanan cek kesehatan gratis bagi masyarakat mulai Februari mendatang.
Menkes Budi menekankan, program ini tidak memerlukan keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), sehingga dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.
“Masyarakat tidak harus jadi anggota BPJS untuk screening ini, karena program ini sepenuhnya ditanggung pemerintah,” kata Budi dalam pertemuan dengan media di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025).
Namun, ia tetap mendorong masyarakat untuk mengaktifkan keanggotaan BPJS sebagai antisipasi jika diperlukan tindakan lanjutan.
“Kalau ada yang harus ditindaklanjuti, tata laksananya bisa gratis kalau sudah jadi anggota BPJS,” tambahnya.
Menkes juga menegaskan bahwa puskesmas yang menolak melayani masyarakat untuk program ini dapat dilaporkan.
“Kasih tahu tempatnya di mana, bagaimana kejadiannya, nanti kita kejar,” ujar Menkes tegas.