Peringatan Dini Cuaca, BMKG: Wasapadai Hujan Deras di Wilayah Sulsel Tiga Hari Kedepan

Cuaca Ekstrim (Ilustrasi)

menitindonesia, MAKASSAR – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berlaku mulai 7-10 Februari 2025.
Peningkatan intensitas hujan dengan kategori sedang hingga lebat, disertai kilat, petir, dan angin kencang, diprediksi melanda sejumlah wilayah. Selain itu, gelombang laut juga diperkirakan mengalami peningkatan signifikan.
Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, menjelaskan bahwa beberapa faktor atmosfer mempengaruhi kondisi cuaca ini, di antaranya fenomena La Niña lemah, aktivitas Monsun Asia yang diperkuat oleh Seruakan Dingin Asia, serta sirkulasi siklonik di Australia bagian utara.
“Sirkulasi siklonik ini menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan angin (konfluensi) di Selat Makassar hingga pesisir barat Sulawesi Selatan, serta dinamika labilitas atmosfer lokal yang menunjukkan kondisi labil di sebagian besar wilayah Sulsel,” ujar Irwan, Jumat (7/2/2025).

BACA JUGA:
Waspada Cuaca Ekstrem! BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sulsel Hingga 31 Januari

Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengancam Sejumlah Wilayah
BMKG memperkirakan hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di beberapa daerah, termasuk:
  • Parepare, Barru, Pangkajene Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, Takalar
  • Sebagian wilayah Pinrang, Soppeng, Jeneponto, dan Kepulauan Selayar
Selain itu, angin kencang diprediksi melanda Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan, yang berisiko menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan bangunan.
Gelombang Laut Tinggi, Warga Diminta Waspada
BMKG juga mengingatkan potensi gelombang tinggi di perairan sekitar Sulsel:
  • Kategori Sedang (1,25 – 2,5 m): Selat Makassar bagian selatan, Perairan Parepare, Spermonde Pangkep dan Makassar, serta perairan sekitar Kepulauan Selayar.
  • Kategori Tinggi (2,5 – 4,0 m): Laut Flores bagian timur.
“Masyarakat, nelayan, dan operator pelayaran diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi ini,” tambah Irwan.
BMKG mengimbau seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, serta gangguan pada aktivitas transportasi udara dan laut.
“Kami mengajak masyarakat untuk selalu mengikuti informasi terkini dari BMKG dan instansi terkait guna memastikan mitigasi bencana dapat dilakukan dengan baik,” tutup Irwan.