Peluncuran PO Bus Rinra Trans Milik Roti Maros Salenrang. (Gabriel)
menitindonesia, MAROS – Setelah sukses mengembangkan bisnis kuliner, Pemilik roti Maros Salenrang, Muhammad Reski mulai merambah bisnis transportasi darat dengan meresmikan Perusahaan Otobus (PO) yang diberinama Rinra Trans.
Tidak tanggung-tanggung, ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Maros itu, meluncurkan empat unit bus sekaligus, masing-masing 2 tipe super eksekutif dan 2 tipe sleeper bus dengan rute Makassar – Mamuju.
“Alhamdulillah peluncuran ini kita rangkaikan dengan buka puasa bersama, sekaligus ini momen mudik lebaran. Iya ini adalah PO Bus pertama dan satu-satunya dari Maros,” Minggu (23/3/2025).
Reski menjelaskan, dengan keberadaan PO bus ini, ia ingin membuat sebuah ekosistem usaha yang masih berkesinambungan dengan bisnis awalnya yakni roti maros dan rest area. Sekaligus, ingin melihat potensi pasar perluasan bisnis roti Marosnya di daerah lain.
“Kita ingin menciptakan ekosistem bisnis yang saling berkaitan. Kedepannya kita akan menjajaki daerah-daerah mana yang punya peluang untuk pembukaan cabang roti maros Salenrang di jalur Mamuju,” ujarnya.
Tak seperti PO bus lainnya, Rinra Trans dibekali dengan sistem pelayanan online yang terintegrasi. Calon penumpang bisa memesan tiket melalui aplikasi rinra trans yang sudah ada di aplikasi android dan juga IOS. Namun, bagi warga yang ingin membeli tiket langsung, juga bisa datang ke Pull di Ruko HCC perintis atau di toko roti Maros Salenrang.
Lebih lanjut, Reski menyebut, kapasitas bus miliknya yakni 23 penumpang untuk tipe sleeper dan 26 untuk eksekutif. Sementara untuk tiketnya, seharga Rp 280 ribu yang eksekutif dan Rp 300 ribu untuk Sleeper. Harga itu diklaim lebih terjangkau dari PO bus lainnya yang akan naik saat mudik lebaran.
“Dari sisi harga, kita lebih ekonomis dan terjangkau karena tidak ada kenaikan menjelang lebaran ini. Jadi kita pakai harga normal,” sebutnya.
Sementara itu Bupati Maros, Chaidir Syam yang juga hadir dalam acara itu mengapresi pengembangan bisnis yang dilakukan oleh pengusaha muda Maros. Menurutnya, selain untuk potensi bisnis, keberadaan PO ini juga akan menyerap lapangan kerja masyarakat lokal.
“Apa lagi kedepannya, terminal Daya akan dipindahkan ke daerah Maros di stasius akhir kereta Api. Makanya peluang inilah yang harus kita sambut dengan salah salah satunya bisnis transportasi darat,” kata Chaidir.
Dalam kesempatan itu, turut hadir Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur dan sejumlah pejabat lainnya.