Wamen PU, Diana Kusumastuti saat berkunjung di Villa Nusa Indah Bojong Kulur. (Ist)
menitindonesia, BOGOR – Kabar gembira bagi ribuan warga yang kerap terdampak banjir di Jabodetabekpunjur! Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti, menegaskan, pemerintah akan memprioritaskan pengendalian banjir di sejumlah sungai utama, termasuk Sungai Ciliwung, Kali Bekasi, serta Sungai Cileungsi dan Cikeas di Kabupaten Bogor.
Pernyataan ini disambut antusias oleh masyarakat, terutama 7.200 kepala keluarga (KK) di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, yang kerap dilanda banjir akibat luapan Sungai Cileungsi dan Cikeas.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman, mengungkapkan rasa syukur atas pernyataan Wamen PU tersebut.
“Kami sangat gembira! Akhirnya, Sungai Cileungsi dan Cikeas disebut secara spesifik sebagai prioritas penanganan,” ujar Puarman saat mendampingi Wamen PU dalam peninjauan tanggap darurat di Vila Nusa Indah 2, Bojongkulur, Kamis (27/3) malam.
Dalam kesempatan itu, Puarman juga memaparkan efektivitas Sistem Peringatan Dini Banjir KP2C, yang mampu memberi peringatan tiga jam sebelum banjir tiba. Berkat sistem ini, warga bisa melakukan evakuasi mandiri sehingga tidak ada korban jiwa.
Wamen PU pun memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. “Terima kasih kepada KP2C yang telah membantu masyarakat dalam mitigasi risiko banjir,” ujarnya saat menutup kunjungan.
Dengan adanya perhatian pemerintah yang lebih besar serta dukungan komunitas lokal, harapan untuk penanganan banjir yang lebih baik semakin nyata. Kini, warga menanti langkah konkret agar banjir tak lagi menjadi ancaman tahunan.