menitindonesia, MAKASSAR – Perebutan kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar terus bergulir. Dari 14 pelamar yang mendaftarkan diri, hanya 10 nama yang dinyatakan lolos seleksi administrasi awal dan berhak melaju ke tahap berikutnya.
Ketua Panitia Seleksi JPT Sekda Makassar, Muhammad Idris, menjelaskan, 11 peserta sebenarnya memenuhi kualifikasi dasar, namun satu di antaranya harus gugur karena tidak memenuhi standar administrasi.
Sisanya, kata dia, sepuluh orang, akan memasuki tahapan uji potensi dan kompetensi yang berlangsung pada 17 hingga 18 April 2025 di P2SKM LAN RI Makassar.
“Para peserta yang lolos akan mengikuti penilaian potensi dan kompetensi serta penulisan makalah. Temanya akan kami umumkan saat hari pelaksanaan untuk menjaga objektivitas dan relevansi dengan arah pembangunan daerah,” ujar Idris, Kamis (10/4/2025).
BACA JUGA:
10 Nama Calon Sekda Makassar Siap Bersaing, Wali Kota: Tidak Ada Kandidat Unggulan!
Menurut Idris, proses seleksi ini merupakan bagian dari komitmen kuat Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham dalam membangun birokrasi berbasis kinerja, bukan kedekatan atau simbol jabatan semata.
“Pak Wali tidak ingin Sekda hanya jadi jabatan simbolis. Semua harus teruji secara kinerja dan sesuai prosedur. Sistem merit adalah pijakan utama,” tegasnya.
Setiap tahap seleksi mengacu pada standar nasional yang berlaku secara seragam di seluruh Indonesia. Artinya, baik format, substansi, maupun mekanisme seleksi tidak dapat diubah sesuai selera lokal. Ini menjadi bagian dari upaya menjaga kualitas dan integritas sistem birokrasi.
Proses seleksi Sekda ini dijadwalkan rampung pada 28 April 2025. Pada tanggal tersebut, tiga nama calon terbaik akan diserahkan kepada Wali Kota Makassar. Munafri akan menentukan siapa di antara mereka yang dianggap paling layak memimpin birokrasi kota.
Berikut adalah daftar 10 peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi:
-
Andi Bukti (Plt Kepala Dinas Pendidikan)
-
Zulkifli (Kepala Bappeda Kota Makassar)
-
Irwan Bangsawan (Plt Kepala DPPKB)
-
Mario Said (Plt Kepala Dinas Kominfo)
-
Ahmad Namsum (Kepala BKPSDM)
-
Irwan Adnan (Penjabat Sekda Makassar)
-
Zainal Ibrahim (Kepala Dinas Perhubungan)
-
M. Dahyal (Sekretaris DPRD Makassar)
-
Achmad Hendra Hakamuddin (Kepala Pelaksana BPBD)
-
M. Fadly (Sekretaris Dinas Kebudayaan)
Seluruh peserta akan menjalani penilaian komprehensif yang mencakup kompetensi manajerial, teknis, hingga sosial-kultural. Sebagai bagian dari aturan pelaksanaan, mereka diwajibkan mengenakan pakaian batik lengan panjang selama proses seleksi berlangsung.
