Legislator Maros Minta Pihak Terkait Tertibkan Anak Jalanan yang Kian Menjamur

Anggota DPRD Maros, Mahmud Al Kaani. (ist)
menitindonesia, MAROS – Fenomena anak jalanan (anjal), pengamen, dan pengemis yang kembali menjamur di berbagai titik strategis di Kabupaten Maros memantik keprihatinan dari kalangan legislatif.
Anggota DPRD Maros, Mahmud Al Ka’ani, menyuarakan keprihatinan mendalam dan mendesak Pemkab Maros segera mengambil tindakan nyata.
“Ini bukan sekadar masalah estetika kota, ini soal wajah dan citra Maros di mata publik. Pemerintah tidak boleh tinggal diam,” tegas Mahmud saat ditemui, Selasa, (15/04/2025).
Politikus Partai Hanura itu menilai keberadaan anjal yang semakin marak dapat merusak tatanan sosial serta memberi kesan negatif terhadap daerah yang sedang berbenah.
Ia menyoroti pentingnya kolaborasi yang kuat antara Dinas Sosial dan Satpol PP dalam menangani persoalan ini.

BACA JUGA:
DPRD Maros Minta Pemerintah Preoritaskan Infrastruktur Jalan di Tompobulu

“Keduanya harus satu visi dan gerak cepat. Tidak bisa saling tunggu. Penertiban harus dilakukan segera dan berkelanjutan,” ujarnya.
Mahmud juga mencurigai bahwa banyak dari anak jalanan dan pengemis yang berkeliaran di Maros bukanlah warga setempat. Ia menduga kuat mereka berasal dari luar daerah, bahkan kemungkinan besar terorganisir oleh pihak-pihak tertentu.
“Kami curiga ini sudah jadi pola. Banyak dari mereka bukan warga Maros. Perlu ada penjaringan dan pendataan. Jika terbukti dari luar, harus dikembalikan ke daerah asalnya,” tambahnya.
DPRD Maros sendiri telah menggelar rapat koordinasi bersama Dinas Sosial untuk mengurai benang kusut persoalan ini. Dalam pertemuan itu, terungkap bahwa sebagian besar anak jalanan yang terjaring memang bukan penduduk asli Maros.
“Dinsos menyebut hanya satu-dua yang dari Maros, sisanya dari luar. Ini memperkuat dugaan bahwa ada aktor di balik maraknya fenomena ini,” tutur Mahmud.
Dengan sorotan yang makin tajam terhadap isu sosial ini, DPRD mendesak Pemkab untuk tak hanya reaktif, namun juga menyusun kebijakan jangka panjang demi menyelamatkan wajah dan masa depan Kota Maros.