PSU Pilwalkot Palopo Berjalan Kondusif, Bawaslu: Partisipasi Publik Kuncinya

menitindonesia, PALOPO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo 2024 yang dinilai berlangsung aman, tertib, transparan, dan demokratis.
Pujian tersebut disampaikan langsung oleh Anggota Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad, dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Tingkat Kota Palopo, Selasa (27/5/2025).
“Bawaslu mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran penyelenggara, Forkopimda, dan semua pihak yang telah memastikan PSU berjalan kondusif. Kami harap situasi ini terus terjaga hingga tahapan akhir,” ujar Saiful Jihad, didampingi Ketua Bawaslu Kota Palopo, Khaerana.
Saiful juga menegaskan bahwa seluruh hasil pengawasan Bawaslu akan disampaikan melalui forum resmi sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas publik.

BACA JUGA:
Paslon Naili–Ome Klaim Menang 60 Persen di PSU Pilkada Palopo

“Mudah-mudahan hasil akhir PSU ini mencerminkan kehendak rakyat dan dapat diterima semua pihak,” tambahnya.
Rapat pleno rekapitulasi ini menjadi tahapan penting dalam menjaga integritas proses pemilu, setelah seluruh rekapitulasi tingkat kecamatan diselesaikan sesuai prosedur.
Ketua KPU Provinsi Sulsel menyatakan bahwa rekapitulasi tingkat kota merupakan langkah akhir yang menegaskan legalitas suara rakyat.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Palopo yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol, Hasta Bulu, serta jajaran Forkopimda seperti Dandim 1403/Palopo, Kapolres Palopo, Kajari, dan Ketua Pengadilan Negeri Palopo.
“Kami mengapresiasi KPU, Bawaslu, dan aparat keamanan atas kerja profesionalnya. Rekapitulasi ini harus menjadi ruang konsolidasi demokrasi dan menjaga stabilitas sosial politik,” ujar Hasta.
Bawaslu juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dan kedewasaan politik dalam menyukseskan PSU. Menurutnya, demokrasi yang substansial hanya dapat tercapai bila publik menaruh kepercayaan terhadap proses dan hasil pemilu.
PSU Palopo dinilai sebagai langkah konkret memperkuat demokrasi, tidak hanya dari sisi prosedural, tetapi juga substansial, dengan partisipasi rakyat sebagai pondasi utamanya.