menitindonesia, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat untuk menyelenggarakan pelatihan bagi para pengurus Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Langkah ini bertujuan memperkuat kelembagaan koperasi dan menghindari potensi penyalahgunaan, termasuk maraknya praktik pinjaman online ilegal.
Kegiatan pelatihan akan dilaksanakan dalam waktu dekat, difokuskan pada peningkatan kapasitas pengurus koperasi agar mampu mengelola koperasi secara profesional dan berkelanjutan.
Kepala OJK Sulselbar, Mochammad Muchlasin, menyatakan dukungannya atas inisiatif tersebut. Ia menilai sinergi ini penting untuk membentuk koperasi sehat yang mampu memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat secara kolektif.
“Kami sangat mengapresiasi kesiapan Pemkot Makassar dalam membentuk Koperasi Merah Putih. Ini adalah langkah awal yang sangat baik,” katanya usai audiensi dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Selasa (17/6/2025).
BACA JUGA:
Wali Kota Makassar Lantik 46 Pejabat Baru, Tegaskan Kolaborasi dan Percepatan Kinerja
Sebagai tindak lanjut, OJK akan mendorong pelaksanaan edukasi berkala bersama Dinas Koperasi dan Dinas Perdagangan Kota Makassar. Pengurus koperasi akan dibekali pemahaman mendalam mengenai sistem layanan informasi keuangan dan tata kelola kelembagaan.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengungkapkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap keberadaan Koperasi Merah Putih. Hingga saat ini, tercatat 152 koperasi telah terbentuk di 153 kelurahan.
“Pelatihan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara regulator dan pemerintah daerah dalam membangun fondasi ekonomi kerakyatan yang kuat dan mandiri,” ujarnya.
Munafri menekankan pentingnya pengawasan dan pendampingan aktif dari Dinas Koperasi. Ia juga mengusulkan sistem penghargaan bagi pengurus koperasi yang menunjukkan kinerja baik, sebagai bentuk motivasi dan kontrol sosial.
“Kita tidak ingin koperasi ini disalahgunakan. Jadi penting agar semua pengurus menjalankan tugas sesuai bidangnya. Pola-pola kerja harus jelas agar tidak terjadi tumpang tindih,” tegasnya.
Ia berharap Koperasi Merah Putih dapat menjadi model unggulan koperasi modern di Makassar sekaligus mendukung pelaksanaan program strategis nasional, terutama dalam memperluas literasi keuangan dan mendorong ekonomi berbasis masyarakat.
