Pemprov dan Kejati Sulsel Dorong Percepatan Bendungan Jenelata: Target 20 Persen Tahun Ini

Suasana Rapat Koordinasi Lanjutan Satgas Percepatan Investasi Sulsel yang digelar di Kantor Kejati Sulsel, Makassar, Rabu (8/10/2025).
menitindonesia, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Kejaksaan Tinggi Sulsel terus mendorong percepatan pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa.
Hal itu dibahas dalam Rapat Koordinasi Lanjutan Satgas Percepatan Investasi Sulsel yang digelar di Kantor Kejati Sulsel, Makassar, Rabu (8/10/2025).
Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Agus Salim.
“Hari ini kita membahas percepatan investasi, khususnya pembangunan Bendungan Jenelata. Kami berharap proyek ini segera rampung agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Jufri.

BACA JUGA:
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman Sampaikan Usulan Strategis, 18 Gubernur Lain Kompak Tolak Pemotongan TKD

Sementara itu, Kajati Sulsel Agus Salim mengatakan, keberadaan Satgas Percepatan Investasi menjadi wadah strategis untuk mempertemukan berbagai pihak dan mencari solusi atas hambatan yang muncul di lapangan.
“Melalui Satgas ini, kita ingin memastikan pembangunan Bendungan Jenelata berjalan sesuai target tanpa hambatan hukum,” lanjuntya.
Agus mengungkapkan, sejak groundbreaking pada 2023, progres proyek sempat lambat—dari 0 persen pada 2023 menjadi 3 persen di 2024. Namun, pada 2025, realisasi fisik sudah mencapai 17 hingga 20 persen, dengan sekitar Rp800 miliar dana beredar di wilayah Gowa dari anggaran pembangunan.
Ia menambahkan, proyek Bendungan Jenelata juga mendukung program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, terutama dalam bidang ketahanan pangan dan hilirisasi sumber daya alam.
“Saat ini masuk tahap keempat pembebasan lahan. Progresnya cukup baik, dan kami pastikan pembangunan berjalan lancar tanpa menimbulkan kerugian negara,” tegas Agus.
Dari sisi teknis, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Heriantono Waluyadi, menjelaskan Bendungan Jenelata termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun di atas lahan seluas 1.722,28 hektar.
“Target tahun ini progresnya 20 persen. Nantinya bendungan ini akan mengairi 23.340 hektar lahan irigasi, menyediakan air baku 6,05 meter kubik per detik, menghasilkan potensi listrik 7 Mega Watt, dan menjadi pengendali banjir di kawasan hilir,” paparnya.
Dukungan juga datang dari Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, yang mengapresiasi sinergi antara Pemprov Sulsel, Kejati, dan BBWS.
“Kami berharap koordinasi ini menghasilkan solusi terbaik agar pembangunan Bendungan Jenelata bisa selesai tepat waktu. Kami juga mengajak masyarakat ikut mendukung karena manfaatnya sangat besar, terutama bagi petani,” pungkasnya.