Suasana Paripurna DPRD Maros dengan agenda pembacaan pandangan fraksi-fraksi terkait APBD pokok 2026. (ist)
menitindonesia, MAROS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros memproyeksikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2026 sebesar Rp1,49 triliun, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,6 triliun.
Dalam RAPBD tersebut, belanja operasi direncanakan sebesar Rp1,1 triliun, belanja modal Rp229 miliar, belanja tidak terduga Rp7 miliar, dan belanja transfer Rp144 miliar.
Sementara pada sisi pembiayaan daerah, penerimaan pembiayaan tercatat Rp100 miliar dan pengeluaran pembiayaan Rp1,5 miliar, sehingga pembiayaan netto mencapai Rp98,5 miliar dengan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) nihil.
Wakil Bupati Maros Muetazim Mansyur mengatakan penurunan anggaran disebabkan berkurangnya alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dari pemerintah pusat. Tahun depan, TKDD hanya sebesar Rp959 miliar, turun dari sebelumnya Rp1,14 triliun.
“Turun sebesar Rp186 miliar atau sekitar 16,3 persen,” ungkap Muetazim dalam rapat paripurna di DPRD Maros, Rabu (22/10/2025).
Meski mengalami penurunan, Muetazim menegaskan Pemkab Maros tetap memprioritaskan sektor pendidikan dan kesehatan dalam pelaksanaan APBD 2026.
“Rancangan prioritas itu tetap pada kesehatan dan pendidikan. Kita gunakan anggaran secara maksimal,” ujarnya.
Menurutnya, efisiensi akan dilakukan di seluruh lini agar setiap rupiah belanja lebih tepat sasaran tanpa mengurangi kualitas pelayanan publik.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Maros, Davied Syamsuddin, menyampaikan apresiasi kepada DPRD atas pandangan dan masukan terhadap RAPBD 2026.
“Pemerintah Kabupaten Maros sependapat bahwa peningkatan kemandirian fiskal menjadi salah satu prioritas utama tahun depan,” ucap Davied.
Ia menambahkan, Pemkab Maros akan memperkuat efektivitas penggunaan anggaran sekaligus menjaga keseimbangan antara keuangan daerah dan kebutuhan pembangunan.
“Kami memastikan penggunaan anggaran diarahkan untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.