menitindonesia, BANTAENG – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menghadiri peletakan batu pertama pembangunan pabrik smelter di Kabupaten Bantaeng, Selasa, (7/12/2021).
Kegiatan tersebut digelar di Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) di Kecamatan Pajukukang, ditandai dengan membunyikan sirine dan pemindahan tanah yang dilakukan secara bersama-sama oleh Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, dan Direktur Utama PT. BSP, Mr FU Peiwen.
Pembangunan pabrik smelter itu dilakukan oleh PT Butta Toa Smelter Pratama (BSP) dengan nilai investasi sebesar Rp2,3 triliun.
“PT ButtaToa Smelter Pratama telah resmi memulai pembangunan pabrik biji pemurnian nikel, tahap pertama total investasi yang akan direalisasikan sebanyak Rp.2,3 Triliun,” kata Mr. FU Peiwen.
Selain itu, Mr Fu juga berharap investasi itu berdampak positif bagi Sulsel dan khususnya Kabupaten Bantaeng. Menurutnya, dengan hadirnya pabrik smelter setelah PT. Huadi Nickel Alloy, berpeluang besar bagi warga Bantaeng untuk membuka lapangan kerja baru.
“Tenaga kerja akan direkrut dari warga lokal itu sendiri. Kami prioritaskan warga Bantaeng, kami senang bisa berinvestasi di sini, karena warga Bantaeng sangat ramah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mr Fu mengungkapkan, dalam berinvestasi di Kabupaten Bantaeng, pihaknya mendapat kemudahan dalam pengurusan perizinan sesuai prosedur, dan hal tersebut, kata dia, memberi kenyamanan bagi investor.
“Saya menyampaikan terima kasih yang sangat besar untuk pemerintah Provinsi Sulsel, dan juga Kabupaten Bantaeng atas dukungan yang diberikan terutama dalam hal perizinan,” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, mengatakan manfaat kehadiran investor di Kabupaten Bantaeng, selain membuka lapangan kerja baru, juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Alhamdulillah bersama-sama kami menyaksikan peletakan batu pertama oleh PT Buttatoa Smelter Pratama. Insyaallah akan banyak menyerap tenaga kerja dari Bantaeng. Mari ki doakan semoga pembangunannya lancar,” pungkasnya. (andi ade zakaria)
