Dilan Deklarasi Virtual, Mau Wujudkan Makassar Kota Sombere

Deklarasi Pasangan Dilan di Tribun Lapangan Karebosi. (Foto: menit)

Pilwali Makassar 2020 Ada tiga pilar utama yang akan diwujudkan apabila pasangan calon wealikota dan wakil walikota, Syamsul Rizal – Fadli Ananda ditakdirkan memimpin Makassar, yakni Makassar Maju Makassar Lestari dan Makassar Melayani. Itulah visi yang Deng Ichal mau wujudkan: Makassar Kota Sombere.  

menitindonesia.com, MAKASSAR – Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan), menggelar deklarasi secara virtual di Tribun Lapangan Karebosi, Senin (31/8/2020) malam ini. Di hadapan 100-an undangan, Dilan memperkenalkan visi ‘Makassar Kota Sombere’.

Deng Ical menjelaskan Kota Sombere yang dimaksudnya menciptakan tatanan sosial kemasyarakatan yang mengedepankan kesejahteraan sosial. Kota Makassar yang ramah dan nyaman serta memiliki daya saing tinggi. Di dalam Kota Sombere, masyarakatnya hidup sehat, produktif, mandiri, plural dan inklusif.

“Visi kami adalah Makassar Kota Sombere. Kita ingin menghadirkan tatanan sosial kemasyarakatan yang mengedepankan kesejahteraan sosial. Bukan ekslusif dan bukan sekadar bangkit,” ucap Deng Ical.

Dalam acara deklarasi yang menerapkan protokol kesehatan itu, Deng Ical membeberkan pihaknya telah merumuskan dan menetapkan misi yang terangkum dalam tiga pilar. Tiga pilar itu yakni Makassar Maju, Makassar Lestari dan Makassar Melayani yang dibingkai dalam strategi khusus Makassar Kerja.

Tiap pilar itu, Dilan menyampaikan diejawantahkan dalam program-program sesuai kebutuhan masyarakat Makassar. Misalnya di Makassar Maju terdapat program Baruga Macca dan Sekolah Sombere. Lalu di Makassar Lestari, ada program Makassar Tanpa Macet dan Makassar Kawasan Tanpa Banjir. Sedangkan di Makassar Melayani, terdapat program Birokrasi Digital.

Deng Ical melanjutkan guna merealisasikan visi Makassar Kota Sombere, pihaknya juga menekankan pentingnya kehadiran pemimpin sombere. Yang dimaksud pemimpin sombere itu, salah satunya harus punya kemampuan mengurai persoalan pembangunan dan mampu meningkatkan kesejahteraan warganya.

“Tidak kalah penting harus dapat mempersatukan kekuatan sosial dalam irama yang dinamis. Bukan arogan apalagi agresif,” tandasnya. (yusufsaid-ali amin)