Ratusan Advocat Makassar Kawal Danny-Fatma di Pilwali

Tim Hukum Idamanta saat bersilaturahmi dengan Fatmawati Rusdi. (foto: tim fatma).
Pasangan calon walikota dan wakil walikota Makassar, Danny-Pomanto – Fatmawati Rusdi, menggalang kekuatan Advokat melakukan pendampingan hukum selama proses tahapan Pilwalkot 2020. Tak tanggung, jumlahnya ratusan.
menitindonesia.com, MAKASSAR – Bukan hanya koalisi rakyat. Tapi puluhan advokat tak mau ketinggalan membantu pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) di Pilwalkot Makassar 2020.
Sekitar 100 lebih advokat dipimpin oleh  Muchtar Juma, SH,MH, dan Beny Iskandar, SH. menyatu dalam tim hukum Idamanta’. Koordinator Tim Idamanta, Muchtar Juma, bilang tim hukum Idamanta itu terdiri dari 6 pilar dari unsur partai pengusung Danny-Fatma dan tim lawyer dari pusat.
Muchtar menjelaskan, pembentukan tim advocat Idamanta sebagai wujud komitmen para advocat yang simpatik terhadap Danny-Fatma.
“Kami tidak akan membiarkan Danny-Fatma dicurangi. Apalagi sampai ada yang mau coba-coba mempecundangi dukungan rakyat. Kami akan hadapi secara hukum,” ujar pengacara berkumis tebal itu.
Penegasan sikap siap membantu secara sukarela itu, disampaikan saat bersilaturahmi dengan Fatmawati di kediaman pribadinya, Jalan RSI Faisal, Makassar, Minggu (13/9), malam, kemarin.
Lanjut Mochtar Juma, menjelaskan jika pertemuan dengan Fatma itu, dalam rangka silahturahmi sekaligus membahas persiapan pengukuhan Tim Hukum Idamanta.
Sementara, advocat senior yang juga selama ini dikenal sebagai aktivis perempuan, Fanny Angraeni, SH, menyampaikan alasannya bergabung dengan Tim Hukum Danny-Fatma. Ia bilang, mereka ingin mengawal pasangan Danny-Fatma karena melihat potenmsi Danny-Fatma didholimi.
Fatmawati Rusdi, mengaku senang dengan kehadiran sejumlah pengacara yang siap membantu. Perempuan satu-satunya yang menjadi kontestan di Pilkada Makassar ini, berterima kasih atas perhatian dan support tersebut.
“Saya berterima kasih atas kesediaanta’ semua untuk bersama kami dan warga mengawal proses demokrasi ini berjalan secara fair dan bermartabat, serta jauh dari kecurangan,” kata Fatma.
Terkait harapan beberapa pengacara agar ke depannya ada perlindungan hukum ke perempuan dan anak, Fatmawati sangat mendukung itu. Apalagi kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan tergolong tinggi.
“Mengenai perlindungan dan pendampingan hukum ke perempuan dan anak, saya sangat mengapresiasi itu. Memang tak boleh kita biarkan kekerasan dan pelecehan ke perempuan dan anak. Wajib kita lindungi,” kata Fatma. (andiesse-release)