Nurdin Abdullah Puji SombereNa Makassar Pas Untuk Dilan

Prof Nurdin Abdullah bersama Deng Ichal dan beberapa kader PDIP bercengkrama di sela-sela acara Rakorsus PDIP Kota Makassar. (foto: tim yusuf said)

Rakercab PDI Perjuangan Kota Makassar – Prof Dr Ir. Nurdin Abdullah, memuji tagkine pasangan calon walikota dan wakil walikota Makassar, Syaumsul Rizal – Fadli Ananda. Kata “Sombere” oleh Gubernur Sulsel itu, dianggap sangat tepat dengan karakter Deng Ichal (sebuatan Syamsu Rizal) dan Fadli Ananda.
menitindonesia.com, MAKASSAR – Prof Nurdin Abdullah menilai Deng Ical – Fadli Ananda piawai memilih tagline sebagai pasangan calon walikota dan wakil walikota di pilkada Makassar. “Sombere’na Makassar memang pas dengan karakter keduanya,.” kata Nurdin Abdullah.
Hal itu diutarakan Gubernur Sulsel itu saat menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakersus) DPC PDI Perjuangan Kota Makassar, di Hotel Four Poin by Sheraton Makassar, Minggu (13/9), kemarin.
“Jadi soal Sombere’, memang tidak ada yang meragukannya. Deng Ical dan Dokter Fadli sangat Sombere’,” ujar Ketua DPP PDIP tersebut.
Deng Ical-Fadli yang akrab dengan akronim Dilan itu, juga hadir bersama seluruh calon kepala daerah usungan PDIP.
Selain itu, Nurdin Abdullah dalam sambutannya mengatakan, bahwa Kota Makassar merupakan barometer pada Pilkada tahun ini di Sulsel.
Nurdin menambahkan, PDIP adalah partai pemenang pemilu, tentu hal itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kandidat yang diusung.
Apalagi menurutnya ada banyak calon kepala daerah yang menginginkan diusung oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri.
“Yang diusung dan yang ada di sini adalah calon kepala daerah pilihan yang sangat berpeluang menang,” ungkap Nurdin Abdullah.
Prof NA meminta, kandidat dan partai dapat bergerak beriringan untuk memenangkan Pilkada. Ia juga mengingatkan semua calon usungan PDIP agar mematuhi rambu-rambu aturan yang ada. Apalagi Pilkada digelar di tengah pandemi covid-19.
“Ada banyak rambu-rambu yang harus kita jalankan, yang pertama adalah kita menghindari punishment. Saya minta seluruh calon untuk mematuhi protokol kesehatan. Kalau gelar sebuah acara, minimal menyiapkan masker. Karena kalau tiga kali kita mendapatkan supritan bisa-bisa pilkada ditunda selama enam bulan,” pungkasnya.
Sementara itu, Andi Ridwan Wittiri mengatakan, Rakorsus ini merupakan kegiatan yang wajib diikuti seluruh kader dan anggota dewan PDIP di Sulawesi Selatan.
“Pada Rakorsus ini, partai ingin melakukan langkah-langkah awal dalam membangun konsolidasi strategis pemenangan partai dalam pemenangan Pilkada. Kader dan simpatisan PDIP untuk tegak lurus dan solid bergerak dalam berjuang memenangkan rekomendasi DPP PDIP,” ujar Ridwan. (ade z)