Sadar Covid-19 –Tak akan mengerahkan massa ke KPU saat pengambilan nomor urut. Imun memutuskan lebih mengutamakan kesehatan warga. Pengerahan massa di masa pandemi corona yang belum selesai, kata Arvelia Arifin, itu perbuatan biadab karena membiarkan warga terinvesksi virus.
menitindonesia.com, MAKASSAR – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar, Irman Yasin Limpo – Andi Zunnun Armin NH, akan tetap konsisten dalam hal penerapan protokol kesehatan. Sebagaimana saat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar beberapa waktu lalu, Irman-Zunnun (Imun) tidak akan memobilisasi massa saat pengundian nomor urut.
Juru bicara Imun, Arvelia Arifin bilang, bahwa saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Sehingga, penerapan protokol kesehatan menjadi sesuatu yang mutlak dilakukan. “Kalau sudah tahu mengumpulkan massa di tengah wabah virus itu bahaya, lalu tetap saja dilakukan, itu namanya buta hati, tidak sadar Covid-19. Imun tak mau seperti itu, makanya kita tidak mau pamer massa bayaran,” ujar Arvelia.
Ia menjelaskan, bahwa sejak awal Imun konsisten dalam hal penerapan protokol kesehatan. Saat pendaftaran di KPU Makassar beberapa waktu lalu, kata Arvelia, hanya Imun yang tidak memobilisasi massanya.
“Itu karena kami menjaga relawan dan simpatisan kami, masyarakat Kota Makassar, agar terhindar dari Covid-19,” kata Arve, Selasa (22/09).
Lanjut, Arvelia juga mengungkapkan, komitmen Imun dalam mematuhi protokol kesehatan diperlihatkan pasangan Imun dalam setiap aktivitasnya di Rumah Perjuangan.
“Dalam setiap pertemuan, mulai dari ToT relawan hingga silaturahmi dengan Ketua RT dan RW, menerapkan protokol kesehatan. Para peserta wajib memakai masker, diukur suhu tubuhnya sebelum memasuki ruangan, disediakan hand sanitizer, dan tempat cuci tangan. Jarak tempat duduk di dalam ruangan pun kami atur,” ujar Jubir tercantik ini.
Arvee menyampaikan, Irman-Zunnun juga telah menghimbau kepada seluruh relawan dan simpatisannya agar tidak memadati lokasi pengundian nomor urut, dan cukup menyaksikan prosesnya dari rumah masing-masing. Ia yakin, seluruh relawan dan simpatisan Irman-Zunnun tertib. “Mereka paham betul resiko jika tidak mematuhi protokol kesehatan,” katanya. (mkt-release)