Disambut Meriah Warga Wala-Walaya, Danny Ajak Warga Cerdas Memilih

Kampanye dialogis di Wala-Walaya, Danny ajak warga jadi pemilih cerdas. (Foto: TimDP-Ftm)
Tak punya dekkeng – Danny menegaskan di hadapan pendukungnya di Wala-Walaya, kalau pasangan Danny-Fatma bukan calon boneka dan juga tak mengandalkan dekkeng. Danny percaya, bersama dengan warga, jauh lebih baik ketimbang mengandalkan dekkeng. “Pemimpin harus menjadi orang merdeka, agar warga juga bisa merasa merdeka,” kata Danny.
menitindonesia, MAKASSAR – Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1, Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto mengadakan kampanye dialogis di Jalan Tugu, Kelurahan Wala-Walaya, Kecamatan Tallo, Senin (2/11/2020).
Saat tiba di lokasi acara, Danny Pomanto disambut langsung oleh para ketua RT-RW, tokoh masyarakat, warga dan berbagai komunitas setempat.
Mendapat sambutan meriah dari pendukungnya, Danny terlihat sumrigah.  “Alhamdulillah, sambutannya sangat meriah. Terimakasih atas kehadirannya, saya bangga dengan warga di sini,” ucap Danny.
“Ini tanda-tanda kemenangan di Pilkada 2020. Warga sudah punya alasan menentukan pilihannya, setelah membaca program-program Danny-Fatma, ini bukan janji, kami sudah buktikan dan kami akan buktikan kembali untuk lebih baik lagi,” lanjut Danny bersemangat.
Ia juga menerangkan jika, hanya pasangan ADAMA (akronim Danny-Fatma) yang menggandeng perempuan sebagai calon wakil walikota.
“Hanya pasangan nomor 1 yang menggandeng perempuan. Insya Allah, jika terpilih nanti, Ibu Fatmawati Rusdi akan mengawal aspirasi warga khususnya kaum perempuan. Karena hanya perempuan yang bisa memahami masalah perempuan,” ujarnya.
Danny juga mengajak warga di Wala-Walaya agar cerdas memilih dan mengenali siapa calon yang tepat. Sebab, kata Danny, kalau salah dalam menentukan pilihan, maka akan menyesal lima tahun lagi. “Bisa jadi, Makassar yang sudah kita perbaiki, bisa tambah rusak karena calon yang menang punya banyak masalah,” kata Danny.
Ia juga mengingatkan, momentum Pilkada 2020, adalah momentum kebangkitan kembali Anak Lorong. “Kami tidak punya dekkeng, tapi kami punya dukungan rakyat. Kami orang kecil, tapi tak pernah meninggalkan rakyat. Danny-Fatma juga bukan calon boneka, dari dulu kami tidak mau dijadikan boneka,” ungkapnya.
Dia mengingatkan, saat menjabat walikota, ia telah mencurahkan perhatiannya untuk membangun lorong, mesejahterakan RT/RW, guru ngaji dan pemandi jenazah dengan mengalokasikan anggaran untuk insentif mereka. “Ini bisa dilakukan karena kami tidak mau jadi boneka, kami bukan pemimpin boneka. Kami orang merdeka,” ucap Danny.
“Kalau terpilih, kami punya program RT-RW, bakal mendapatkan insentif Rp 2 juta tiap bulan,” kata Danny menyinggung programnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Wala-Walaya, Syarifuddin Syam menilai program Danny-Fatma tak ada yang meragukan. Kata Syarifuddin, dia sudah membuktikan kesungguhannya membangun lorong dan mensejahterakan warganya.
“Kami di sini simpatik kepada Pak Danny, karena meskipun Pak Danny difitnah dan dizalimi orang, namun tetap sabar dan tidak membalas mereka. Kami di sini tak usah diragukan, Insya Allah, hanya nomor 1 pilihan warga,” tegas Syarifuddin Syam.
Dalam kampanye dialogis itu,  panitia pelaksana menerapkan protokol kesehatan dengan jaga jarak, cuci tangan, dan pakai masker. #aliamin.