Warga Pelosok di Simbuang-Mappak Puas atas Kinerja Nico-Victor

Imanuel S - tokoh masyarakat Simbuang dan Mappak. (Foto: Istimewa)
NIVI lebih baik dari yang dulu – Sebelum era Tana Toraja dipimpin Nico-Victor, warga pelosok di Simbuang-Mappak, merasakan penderitaan karena keterbelakangan pembangunan. Untuk berbelanja saja, mereka harus ke Polewali. Selain biaya tinggi, juga banyak waktu mereka terbuang. 
menitindonesia, MAKALE – Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tana Toraja (Tator), Nicodemus Biringkanae-Victor Datuan Batara selama 2015-2020, Tator berubah dan mengalami banyak kemajuan, serta diapresiasi oleh warga yang tinggal di pelosok.
“Perkembangannnya sangat maju. Kami merasakan semua terutama yang tinggal di kampung,” ujar Mariana, seorang warga yang berasal dari Simbuang, Senin (2/11/2020).
Mariana datang ke kota Makale bersama rekannya. Saat ditemui awak media, Mariana bercerita: Ia mengakui, empat tahun terakhir ini, Kabupaten Tana Toraja maju sangat pesat. Di banding sebelum masa NIVI memimpin, kata dia, warga Tana Toraja banyak yang hidupnya menderita.
“Jalanan tidak diperbaiki, banyak bau korupsi terdengar, bahkan ada pemimpin yang ditangkap dan dipenjara karena korupsi, ada juga yang ribut soal bau korupsi atas pembebasan lahan. Yang diurus banyak masalah, sehingga pembangunan tidak diperhatikan,” ucap Mariana.
Dia juga menegaskan, Tator hari ini sudah beda dengan cerita lima tahun silam, penderitaan yang dulu dirasakan sudah berangsur-angsur hilang. Bupati Nicodemus Biringkane, kata dia, menggenjot terus pembangunan. “Jalan yang rusak diperbaiki, pariwisata ditingkatkan, kunjungan wisatawan meningkat, penghasilan warga juga bertambah,” jelas Mariana.
Jadi, kata Mariana, memasuki Pilkada Tator, ia berharap agar kepemimpinan duet Nico-Victor kembali dilanjutkan.
“Nasib Tator dipertaruhkan di Pilkada 2020, jangan sampai hal yang sudah baik, kembali rusak seperti dulu. Kami sudah merasakan masa Pak Nico dan Pak Victor, kami sudah nyaman. Kami doakan agar NIVI terpilih agar melanjutkan kembali programnya yang sudah baik,” tegas Mariana.
Senada dengan Mariana, salah satu tokoh masyarakat Simbuang-Mappak, Imanuel S,  juga mengapresiasi capaian pembangunan era Nico-Victor (NIVI).
“Dulu perputaran ekonomi lebih banyak ke Polewali. Masyarakat ke Polewali berbelanja untuk membeli kebutuhannya. Setelah era NIVI, masyarakat tidak lagi ke Polewali, tapi sudah belanja di Tator, karena akses jalannya sudah lancar,” ungkap Imanuel.
Di Kecamatan Mappak dan Kecamatan Simbuang, lanjut Imanuel, roda perekonomian sudah lancar di wilayah tersebut. “Di masa NIVI, semua aktifitas ekonomi dilakukan di Tator, tidak lagi ke Polewali,” ucapnya.
Ia mengakui, program pemerintah era NIVI sangat menyentuh kebutuhan warga. Buktinya, kata Imanuel, NIVI membangun sarana jalan, memperbaiki sarana pendidikan dan kesehatan dan juga membangun pasar-pasar di kecamatan. “Ekonomi dan pendidikan di walyah kami sangat maju, anak-anak sekolanya lancar, tidak ada lagi yang putus sekolah karena alasan akses dan sarana,” ungkap Imanuel.